Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus mendampingi para pelanggan yang mengalami luka akibat kecelakaan yang terjadi antara dua bus milik operator Bianglala Metropolitan yang terjadi Senin pagi (25/10).
Dalam insiden ini mengakibatkan 39 orang terluka, di mana dua orang meninggal dunia, 31 orang mengalami luka ringan maupun berat serta menjalani perawatan di rumah sakit. Enam orang dalam kondisi baik tidak memerlukan perawatan sehingga dapat langsung pulang.ke rumah.
Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta, Prasetia Budi, menyampaikan pascakejadian pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk membantu proses evakuasi di lokasi. Adapun para pelanggan yang mengalami luka akibat kecelakaan langsung dibawa ke beberapa rumah sakit terdekat seperti RSUD Budhi Asih dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam proses evakuasi, Transjakarta juga menurunkan layanan Transjakarta Care untuk mempermudah membawa para pelanggan tersebut untuk segera mendapatkan pertolongan.
“Alhamdulillah. Sampai saat ini sebanyak empat orang dari RS Budhi Asih dan tujuh orang pelanggan yang mengalami luka-luka sudah diperbolehkan pulang. Sebagian yang lainnya masih terus mendapatkan perawatan,” ujar Prasetia, dalam keterangannya yang dikutip Selasa (26/10)
Untuk pelanggan yang mengalami luka dari kecelakaan di mana masih harus menjalani perawatan sambung Prasetia, Transjakarta akan terus memberikan pendampingan hingga dinyatakan pulih dan diperbolehkan kembali ke rumah
masing-masing. Hal ini sebagai bentuk konsistensi Transjakarta dalam menyelesaikan kejadian ini hinggga proses investigasi selesai dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Transjakarta akan terus mendampingi mereka hingga dinyatakan pulih. Kami berdoa agar mereka bisa segera pulih dan kembali bersama orang-orang terkasih dalam kondisi yang sehat. Kami juga mengucapkan belasungkawa untuk keluarga pelanggan yang tidak bisa terselamatkan dalam kejadian tadi pagi. Semoga diberi ketabahan berlimpah,” tuturnya.
Transjakarta akan terus memantau para pelanggan yang masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Sementara untuk tindakan selanjutnya, Transjakarta akan menunggu hasil dari pihak kepolisian.
"Kami masih menunggu hasil investigasi. Namun, kami siap menindak tegas jika operator maupun pramudi yang bertugas lalai dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,” tutupnya. (OL-13)
Baca Juga: Tewaskan Dua Orang, Polisi Selidiki Kecelakaan Bus TransJakarta
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan bus di Ciater menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 12 luka berat, 23 luka sedang dan 14 luka ringan
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
SAD memohon maaf karena telah menyebabkan rombongan pelajar asal SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan
Ada sekitar 30 orang baik dari warga maupun para pedagang warung yang mengikuti doa bersama di lokasi tersebut
Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di depan Sendik BRI sekitar pukul 12.30 WIB saat cuaca cerah dan kondisi jalan raya ramai lancar
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden kali ini bukan kejadian pertama tapi sudah beberapa kali namun belum pernah ada upaya pencegahan dari pihak terkait.
Usulan permohonan izin pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang sudah dilayangkan kepada Kementerian Perhubungan sejak Juli 2023
Masyarakat yang merasa keluarganya menaiki kereta api jarak jauh Turangga dan commuterline Bandung Raya diharapkan menghubungi call center 121.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved