Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HINGGA saat ini, Indonesia masih terus memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Hal tersebut diwujudkan pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten yang bersinergi bersama Sinar Mas Land untuk melakukan kampanye antinarkoba di kawasan BSD City dan sekitarnya.
Dalam kampanye tersebut, Sinar Mas Land berpartisipasi untuk memuat konten Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang bertajuk War On Drugs: Ayo Bersatu Perang Melawan Narkoba untuk Mewujudkan Banten Bersinar (Bersih dari Narkoba). Konten itu diimplementasikan dalam video berdurasi 15 detik serta ditayangkan di dua titik lokasi videotron yakni ICE dan perempatan Jalan BSD Grand Boulevard.
Kedua lokasi tersebut dipilih mengingat posisinya yang strategis di BSD City serta arus lalu lintasnya yang tinggi. Kampanye kewaspadaan terhadap narkoba yang dilakukan pemerintah membutuhkan peran serta seluruh elemen bangsa agar terhindar dari penyalahgunaan hingga peredaran gelap narkoba.
Kepala Divisi Corporate Affairs PT BSD Sinar Mas Land Dony Martadisata menegaskan bahwa Sinar Mas Land sangat mendukung gerakan kampanye antinarkoba dari BNN karena sejalan dengan tagline perusahaan yakni Building For A Better Future. "Kampanye ini juga sebagai bentuk komitmen kami dalam menciptakan generasi bangsa yang lebih baik salah satunya dengan cara membantu pemerintah dalam memerangi narkoba yang dapat merusak generasi muda penerus bangsa. Semoga pemutaran video tersebut dapat membantu sosialisasi dan edukasi masyarakat terutama para pemuda terkait bahaya peredaran serta penggunaan narkoba."
Baca juga: Sinar Mas Land Bantu Sejumlah Madrasah di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang
BNN juga terus mengampanyekan P4GN ke setiap setiap daerah guna mewujudkan kota yang bersih narkoba, termasuk di wilayah BSD City dan sekitarnya. (RO/OL-14)
UK hendak menyelundupkan sabu kepada suaminya berinisial S yang baru sekitar dua minggu ditahan. S merupakan tahanan atas kasus kepemilikan 25 ribu butir ekstasi.
Reza mengonsumsi sabu-sabu sejak 2014 karena alasan menghilangkan stres.
DS merupakan warga Korea Selatan yang bekerja di perusahaan pengelola Snowbay Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Fariz ditangkap di rumahnya kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (24/8) sekitar pukul 09.45 WIB.
Sabu dipesan dari tersangka A. Biasanya pesanan sabu diantar ke rumahnya, ke studio, atau terkadang juga ke kawasan Mal Gandaria.
Seorang tukang parkir, Solihin Januar, 27, di kawasan Kota Tangerang, kedapatan membawa sabu sebanyak 300 gram disaat akan membesuk AB,25, salah seorang penghuni di Lapas tersebut pada Selasa (4/9) petang.
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved