WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara, terkait munculnya temuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, tentang adanya klaster penularan covid-19 karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Widyastuti akan menyelidiki hal tersebut.
Namun demikian, ia meyakini bahwa pelaksanaan PTM di Jakarta sudah sesuai mekanisme yang ditentukan oleh Kemendikbudristek.
"Sejauh ini kami meyakini protokol kesehatan yang dilaksanakan PTM di sekolah sudah sesuai dengan mekanisme dan SOP yang ada," jelasnya di Balai Kota DKI, kemarin.
Ia pun menegaskan bila ada peserta didik maupun guru yang tertular, hal itu terjadi di luar PTM. Mantan anggota DPR RI itu menjamin bahwa PTM tidak akan menimbulkan penularan.
"Walaupun nanti ada yang tertular, kemungkinan itu dalam perjalanan atau di rumah, bukan di sekolah. Kami sampai hari ini yakin optimis PTM tidak menimbulkan klaster. Tapi untuk pastinya nunggu keterangan dari Bu Kadinkes," ungkapnya.
Sebelumnya, menurut data Kemendikbudristek melalui sekolah.data.kemdikbud.go.id., per Rabu (22/9), terdapat 25 klaster saat PTM dari total 899 responden sekolah.
Sebanyak 227 pendidik dan tenaga kependidikan dilaporkan terinfeksi covid-19. Sementara untuk peserta didik yang terinfeksi berjumlah 241 orang.
Hingga saat ini, total klaster yang telah terbentuk saat PTM secara nasional telah mencapai 1.299 klaster dari 46.892 responden sekolah. Sementara total pendidik dan tenaga kependidikan yang terinfeksi mencapai 7.285 orang dan 15.655 peserta didik. (OL-13)
Baca Juga: PTM Di Purbalingga Disetop terkait Lonjakan Kasus Covid-19 Pelajar