Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sekolah di Kota Depok Jadi Gudang Barang Bekas dan Tempat Sampah

Kisar Rajaguguk
09/9/2021 09:51
Sekolah di Kota Depok Jadi Gudang Barang Bekas dan Tempat Sampah
Kondisi SMPN 7 Depok yang dijadikan gudang dan tempat sampah(MI/Kisar Rajaguguk)

SEKOLAH di Kota Depok, Jawa Barat, dijadikan gudang penyimpanan barang bekas serta tempat pembuangan sampah.

Sekolah yang dijadikan gudang barang bekas dan tumpukan sampah yakni sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 7, yang berada di ujung Jalan Raya Bogor arah Jalan Radar AURI Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Lokasi yang dipakai adalah halaman depan yang biasa digunakan parkir kendaraan.

Baca juga: Kota Depok Sudah di Zona Risiko Penularan Rendah Covid-19

"Gudang barang bekas dan pembuangan sampah yang digunakan itu depan sekolah yang bersebelahan dengan ruang belajar," ucap seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya, Kamis (9/9).

Barang-barang yang ditumpuk di sana berupa meja, bangku kayu bekas yang tidak terpakai dan bangku sofa. Sedangkan sampahnya adalah jenis kayu dan kertas.

Gudang meja, bangku kayu, kursi sofa bekas, dan sampah kayu dan kertas itu awalnya hanya digunakan sekolah sebagai area parkir motor dan tempat tunggu antar jemput anak.

Ia sangat khawatir bangunan sekolah terbakar sebab barang bekas dan sampah yang ditumpuk di sana letaknya di pinggir jalan.

"Khawatir ada orang iseng yang melemparkan puntung rokok ke tumpukan meja, bangku, sofa bekas, dan ke tempat sampah yang mudah tersulut api itu, " ungkapnya.

Satpam SMPN 7 Kota Depok yang menolak ditulis namanya mengatakan sudah dua tahun meja, bangku kayu, sofa busa ditumpuk di sana.

"Ada dua tahun karena gudang barang bekas yang di belakang SMPN sedang direnovasi, " ujarnya.

Salah seorang wali murid yang enggan disebut namanya mengatakan, sebenarnya, tidak wajar jika sekolah ini standar sekolah nasional. Pasalnya, kondisinya terlihat tidak terpelihara.

"Rasanya tidak pantas kalau sekolah ini sekolah berstandar nasional, " ucap wali murid itu saat dimintai tanggapannya, Kamis (9/9).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, yang baru dilantik Selasa (7/9) belum memberikan tanggapan soal ini. 

"Saya baru nafas," jawabnya singkat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya