Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLDA Metro Jaya saat ini masih mendalami penyebab kebakaran yang menewaskan 41 narapidana di LP Kelas I Tangerang, Banten. Saat ini polisi masih sedang dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Mabes Polri.
"Tapi untuk meyakinkan itu dari ahlinya dari Puslabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya sedang melakukan olah TKP," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jakarta, Rabu (7/9).
Yusri juga menjelaskan terdapat dugaan sementara dari saksi bahwa penyebab terjadinya kebakaran yaitu korsleting listrik. Sebelumnya diketahui bahwa kebakaran LP Kelas I di Tangerang Selatan terjadi pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Menkum dan HAM Duga Korsleting akibat tidak Ada Perawatan Instalasi Listrik LP
Kebakaran ini terjadi di Blok C yang terdiri dari tujuh blok. "Blok yang terbakar itu ada di C1 dan C2. Yang terbakar yakni C2 (yang) berisi 122 napi sehingga 41 meninggal, 8 luka berat, dan 73 luka ringan. Yang luka berat dan yang tewas juga dibawa ke RSUD untuk diidentifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (OL-14)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved