Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Sumber Daya Air DKI Jakarta menyatakan kondisi permukaan tanah di wilayah Jakarta mengalami penurunan yang sangat signifikan, khususnya di bagian pesisir.
Sebelum 2007, laju penurunan permukaan muka tanah di Jakarta mencapai 10 cm per tahun. Dengan berbagai upaya hingga 2017, lajunya dapat ditekan. Namun, penurunan permukaan tanah di wilayah Ibu Kota terus berlanjut, sehingga kondisinya menjadi tidak normal.
Seiring penurunan permukaan tanah di Jakarta, air sungai tidak lagi dapat mengalir dengan normal mengikuti gravitasi ke laut. Hal itu disebabkan kondisi permukaan di pesisir dan tengah Jakarta yang sama-sama sudah menurun. Apalagi, permukaan air laut terus meningkat.
Baca juga: Anies Klaim Tinggal 5 Titik di DKI yang Alami Penurunan Tanah
"Misalnya hujan turun di Bundaran HI, itu tidak bisa lagi mengalir langsung gravitasi ke laut. Harus dikirim ke Waduk Melati dan dipompa ke laut," jelas Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Yusmada Faizal dalam seminar virtual, Kamis (2/9).
"Begitu juga air di Istana Negara harus mengalir ke Waduk Pluit dan dipompa. Ini menunjukkan kondisi di Jakarta tidak bisa lagi mengandalkan gravitasi, karena ada kondisi di bawah pemrukaan laut," imbuhnya.
Baca juga: Bantah Joe Biden, Pakar ITB: Jakarta Tidak Tenggelam Semudah Itu
Agar wilayah Jakarta tidak tenggelam, pihaknya harus mengantisipasi bencana banjir akibat ketidaknormalan kondisi tersebut. Berbagai langkah yang dilakukan, seperti membenahi 13 sungai, serta membangun waduk, situ, embung dan polder.
"Sistem waduk dan polder ini harus kita tingkatkan," pungkas Yusmada.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa tanggul laut harus dilanjutkan. Sebab, tanggul laut dapat mencegah Jakarta mengalami banjir rob selama gelombang air laut meninggi. Dalam pembangunan tanggul laut, Jakarta bekerja sama dengan Kementerian PUPR.(OL-11)
Penanggulangan penurunan tanah menjadi pembahasan yang tengah dilakukan oleh pemprov DKI dalam tiga tahun ke depan hingga 2021.
Persoalan itu rawan terjadi di sepanjang jalur pembangunan MRT Fase II. PT MRT Jakarta berhati-hati memulai pembangunan infrastruktur, termasuk menggandeng konsultan dan ahli geologi.
William menjelaskan Pemprov harus segera lakukan pipanisasi air bersih ke seluruh pelosok Jakarta tanpa terkecuali agar masyarakat tidak mengambil air tanah.
Gubernur DKI Jakarta menilai pengurangan tersebut menandakan aktivitas pengambilan air tanah di wilayah Ibu Kota mulai berkurang.
Pihaknya kini berupaya untuk meningkatkan distribusi air bersih melalui PAM Jaya agar mengurangi penggunaan air tanah.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved