Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad menyebut manajemen distribusi bantuan sosial di DKI Jakarta berantakan.
Idris mengatakan saat ini Pemprov DKI menyalurkan enam macam bantuan sosial, yakni sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) serta Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). Ia menyoroti penyaluran bansos ini kerap terlambat, serta minimnya informasi dan sosialisasi. Selain itu, ia juga menyoroti pemberian bansos yang dirapel hingga tiga bulan sekali.
“Padahal pemberian bantuan sosial diskemakan untuk cair setiap bulan agar dapat membantu warga mengelola keuangan keluarga,” ujar Idris, melalui keterangannya, Rabu (25/8).
Idris juga menilai keterlambatan penyaluran bansos kerap dianggap sebagai suatu kewajaran dan bukan lagi masalah. Ia mengatakan hal tersebut merupakan suatu kemunduran dari pelayanan publik dan harus segera diperbaiki.
Maka dari itu, Idris mengatakan pihaknya mengusulkan tiga poin yang dapat segera dijalankan terkait distribusi bansos. Pertama, kata ia, adanya percepatan proses pendaftaran sebulan sekali sesuai amanat Peraturan Menteri Sosial No 3 tahun 2021. Ia menilai Pemprov DKI Jakarta perlu segera melakukan revisi Pergub Nomor 17 tahun 2019 agar pendaftaran bantuan sosial dapat dilakukan dengan cepat.
Kedua, proses pendaftaran dan sosialisasi masif oleh pendamping sosial di tingkat kelurahan, agar tidak ada lagi warga berhak yang tidak mendapatkan bantuan. Selain itu, warga yang tertolak juga perlu mendapatkan laporan alasan tidak tertolaknya.
Terakhir, proses pencairan bansos dilakukan tepat dan tidak lagi mentolerir keterlambatan. Apalagi, kata ia, pencairan bansos harus sampai dirapel tiga bulan sekali.
Idris menegaskan Pemprov DKI Jakarta perlu memahami bahwa kondisi pandemi membuat semakin banyak warga menggantungkan hidupnya dari bantuan sosial, sehingga ketepatan penyaluran menjadi penting dan keterlambatan tidak lagi boleh terjadi. “Kita harus sadar bahwa saat ini kondisi ekonomi sedang susah dan bansos menjadi penyambung hidup warga miskin Jakarta,” pungkasnya. (OL-8)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved