Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tawuran Kembali Pecah di Johar Baru, Warga: Kami Jenuh

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/8/2021 16:04
Tawuran Kembali Pecah di Johar Baru, Warga: Kami Jenuh
Ilustrasi petugas kepolisian berjaga di sekitar lokasi tawuran di Johar Baru pada 2015 lalu.(Dok. MI)

TAWURAN antarwarga Baladewa dan Kota Paris kembali pecah di perempatan Kota Paris, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/8) kemarin.

Diketahui, tawuran jilid kedua ini disinyalir buntut balas dendam dari tawuran sebelumnya, yang menewaskan satu orang warga RT02/RW06. Adapun korban meninggal bernama Indramayu (51).

Tawuran kali ini tidak berlangsung lama, karena berhasil dibubarkan petugas Polres Metro Jakarta Pusat. Aparat pun meletuskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.

Baca juga: Niat Membubarkan Tawuran, Tukang Ojek Ditusuk Hingga Tewas

Salah satu warga sekitar, SA, menyebut tawuran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Minggu (22/8) kemarin. Aksi lempar botol dan batu terlihat dari kedua kubu.

"Tidak lama sih tawurannya, hanya 10 menit saling lempar batu dan botol. Tawuran tepat di perempatan Kota Paris," papar SA, salah satu sumber di lokasi kejadian.

Untungnya, tawuran tersebut berhasil dibubarkan pihak berwajib. Menrut SA, mayoritas peserta tawuran merupakan kalangan remaja, yang kerap membuat onar.

Baca juga: Pelaku Tawuran di Johar Baru yang Bunuh Tukang Ojek Ditangkap

"Sebenarnya sudah jenuh kami warga Johar dengan adanya tawuran. Dikit-dikit tawuran, tidak lihat waktu, mau malam, ataupun sore," tukasnya.

Dia pun memperkirakan tawuran kali ini buntut balas dendam dari tawuran sebelumnya, yang menewaskan seorang warga. SA meminta pihak kepolisian dan pemerintah setempat serius dalam menangani tawuran di wilayah Johar Baru.

Sebelumnya, tawuran kembali terjadi di Johar Baru. Kejadian itu sepekan dari peristiwa tawuran maut yang menewaskan Indramayu (51), warga Johar Baru yang berprofesi sebagai tukang ojek. Polisi telah menangkap dua orang yang dianggap bertanggungjawab atas insiden berdarah tersebut.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya