Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLSEK Johar Baru telah menangkap satu orang pelaku tawuran yang diduga ikut menyerang tukang ojek online, bernama Indramayu hingga meregang nyawa di Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Sudah kami amankan (tangkap)," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat dihubungi, Rabu (18/8).
Namun, Edison belum merinci identitas pelaku tersebut dan kronologi penangkapan. Ia hanya menyebutkan satu orang tersebut diduga melakukan penyerangan terhadap Indramayu. Polisi kini masih mengejar pelaku lain yang diduga juga ikut menyerang Indramayu.
"Kasus ini masih terus kami kembangkan," katanya.
Sebelumnya, seorang pria bernama Indramayu, 51, meninggal dunia setelah disabet senjata tajam dalam aksi tawuran di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (16/8) dini hari. Indramayu yang saat itu berupaya membubarkan tawuran justru meregang nyawa setelah terkena sabetan senjata tajam.
Adik korban, Mega Nilamsari, 31, mengatakan kakaknya tidak ikut dalam aksi tawuran. Kakaknya yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang berniat meleraikan tawuran. Namun, ada seseorang yang menyerang kakaknya.
"Memang dia ambil bambu bendera, maksudnya mau bubarin tawuran itu. Nah, tiba-tiba orang nyerang kakak saya," kata Mega, ditemui di rumah duka, Senin (16/8)
Mega bercerita saat itu kakaknya sempat dikejar oleh pelaku tawuran, tetapi korban terjatuh. Pelaku langsung memanfaatkan momen tersebut dengan mengayunkan senjata tajam ke perut dan dada korban.
Mega mengatakan kakaknya lalu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Namun, pendarahan hebat yang dialami korban membuatnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Nahas, setelah sempat menjalani perawatan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Korban mengalami luka yang cukup serius di bagian perut dan dada dan mengalami pendarahan hebat.
"Luka empat bagian di bagian perut dan dada. Tapi, mungkin karena cukup berat, ya lukanya tadi pagi jam 6 korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Rencananya pihak keluarga akan langsung memakamkam korban di TPU Kemiri, Jakarta Timur.
Lebih lanjut, Mega berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku tawuran yang menewaskan kakaknya tersebut. "Kita serahkan aaja ke pihak kepolisian," ucapnya. (OL-13)
Baca Juga: Besok, Vaksinasi Covid Untuk Ibu Hamil di Kota Tangerang
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
Ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) mulai beroperasi normal di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Gojek berharap permenhub tentang batas tarif bawah mempertimbangkan kepentingan semua pihak, mulai dari mitra pengemudi juga konsumen
Sukma berharap semua pihak berpikir dengan bijaksana dan mengingat hukum ekonomi dasar bahwa kenaikan harga akan mendorong penurunan permintaan.
"komsumen kan memang inginnya yang murah tapi bukan berarti murahan. Karena nyawa lebih mahal."
Namun, menurut dia, tarif baru ini membuat pemasukan dari insentif berkurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved