Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA kelompok pemuda terlibat tawuran di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO), depan SMP Negeri 115 Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan. Beberapa dari mereka terlihat membawa senjata tajam.
Kapolsek Tebet Kompol. Alexander Yurikho Hadi, mengatakan aksi tawuran kedua kelompok itu terjadi pada Minggu (08/08). Kini, polisi tengah memburu para pelaku.
“Ya, sedang kami cari, terutama beberapa orang yang membawa senjata tajam,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, tawuran berawal ketika rombongan sepeda motor yang melaju dari arah Jakarta Timur, bertemu sekelompok warga di Jalan KH Abdullah Syafii, Tebet, Jakarta Selatan.
Tawuran berhasil dibubarkan polisi. Namun, Ia mengatakan, akibat keterbatasan jumlah personel akhirnya para pelaku tawuran kabur dan tidak ada satu pun yang ditangkap.
“Kita berusaha mengamankan, akan tetapi personel yang sedang siaga di lokasi hanya empat orang. Dengan prinsip skala prioritas, kita lakukan pembubaran terlebih dahulu,” tuturnya.
Sebelumnya, aksi sekelompok pemuda saling lempar batu dan membawa senjata tajam terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Kejadian ini terekam dan diunggah di salah satu akun media sosial.
“Para pelaku menggunakan batu, sajam dan benda keras lainnya. Bentrokan dapat dibubarkan oleh aparat kepolisian dibantu warga,” ucap seseorang dalam video tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Polres Jakarta Utara Selidiki Dugaan Suntikan Vaksin Kosong di Pluit
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Saat ini korban sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Pun saat kejadian tersebut ada tiga orang laki-laki yang mengaku diserang geng motor yang jumlahnya banyak
Deretan menu yang telah dikurasi hadir pada restoran tersebut, mulai dari hidangan utama, sampai aneka cake dan pastry
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Kejadian itu bermula dari laporan masyarakat yang menyebut ada pesta seks sesama jenis di hotel bintang empat tersebut.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Unit dengan 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur. Dua unit ini merupakan unit paling disukai.
Bajammal mengatakan, MAS yang telah menjalani proses hukum lebih dari lima bulan, hingga kini belum mendapat perawatan dan kepastian hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved