Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLRES Metro Jakarta Utara tengah menyelidiki kasus dugaan tindak pidana terkait vaksin kosong yang viral di media sosial. Kejadian vaksin kosong tersebut diketahui terjadi pada vaksinasi di Sekolah IPK Pluit Timur, Jumat (6/8) pukul 12.39 WIB.
“Kami sudah mendapatkan informasi tersebut dan tengah dalam lidik,” terang Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes. Pol. Guruh Arif Darmawan dalam keterangannya, Selasa (10/8).
Guruh belum mau merinci siapa tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator yang diperiksa pihaknya.
Baca juga: Persatuan Perawat Dukung Polisi Selidiki Suntikan Vaksin Kosong di Jakarta Utara
Sebagai informasi, dugaan adanya vaksin kosong yang disuntikkan ke salah satu warga ketika mengikuti kegiatan vaksinasi di Sekolah IPK Pluit Timur, Jakarta Utara, pada Jumat (6/8) lalu, mendadak viral di media sosial.
Informasi tersebut dibagikan di salah satu akun media sosial.
“Kejadiannya di Sekolah IPK Pluit Timur. Tanggal 6 Agustus 2021, jam 12.30 WIB, suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah diprotes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali. Agar dapat perhatian, mari sebarkan agar suster tersebut diproses,” pungkasnya.(OL-5)
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Pramono menginstruksikan agar penanganan pasca kebakaran dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Seluruh warga di lokasi pengungsian mendapat perhatian petugas, baik itu kebutuhan makan, minum, hingga perlengkapan natura.
Diharapkan ada kepedulian dari pemerintah serta pihak swasta terhadap nasib korban yang harus kehilangan tempat tinggal
Butuh waktu hampir 12 jam untuk memadamkan api saat kebakaran melanda ratusan rumah di kawasan tersebut.
Objek terbakar adalah berupa rumah semi permanen dan rumah panggung yang ada di lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved