Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Transjakarta: Ada 14 Karyawan Meninggal Akibat Covid-19

Hilda Julaika
27/7/2021 15:01
Transjakarta: Ada 14 Karyawan Meninggal Akibat Covid-19
Sejumlah penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Bundaran HI, Jakarta.(Antara)

DIREKTUR Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Jhony Tjitrokusumo memberikan klarifikasi terkait kabar 20 karyawan yang meninggal akibat covid-19. 

Jhony menjelaskan angka kematian karyawan Transjakarta akibat terpapar covid-19 sekitar 14 orang. “Setiap orang yang terpapar covid-19, akan punya risiko meninggal. Kita tidak bisa memilih siapa yang akan terpapar atau tidak," ujar Jhony kepada wartawan, Selasa (27/7). 

"Tapi, kalau dilihat korban (meninggal akibat covid-19) di kita (Transjakarta) sejauh ini angkanya 14 orang. Jadi kalau ada yang menyebut lebih, itu datanya dari mana?” pungkasnya.

Baca juga: PPKM Darurat, Pengguna Transjakarta Anjlok 50 Persen

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut angka kematian karyawan Transjakarta akibat covid-19 mencapai 20 orang. Jhony pun menyayangkan munculnya angka yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Berdasarkan catatan yang dimiliki perusahaan, jumlah karyawan yang meninggal akibat covid-19 lebih rendah dari angka yang beredar. Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Transjakarta merupakan perusahaan yang masuk sektor kritikal. 

Artinya, boleh beroperasi penuh dengan protokol kesehatan yang ketat. Di masa PPKM darurat hingga level 4, Transjakarta tetap melayani masyarakat, meski dengan pembatasan tertentu. Jhony mengatakan pihaknya berupaya untuk mengacu pada setiap kebijakan pemerintah. 

Baca juga: Bongkar Mafia Alkes, Polda Metro Siap Bentuk Tim Khusus

Salah satunya, ketika PPKM Jawa-Bali, karyawan yang bekerja di kantor hanya 25% dan 75% berstatus WFH. Kemudian, untuk mengurangi risiko penularan covid-19, Transjakarta kembali membuat kebijakan dengan hanya 10% karyawan yang bekerja di kantor, lalu sisanya bekerja dari rumah.

“Kami sudah melakukan semua prosedur dengan baik. Jika ada pihak yang ingin melakukan sidak sangat dipersilahkan. Transjakarta selalu membuka pintu selebar-lebarnya,” tutupnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya