Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Anies: 5% dari Kasus Aktif di Jakarta Bergejala Berat-Kritis

Selamat Saragih
25/7/2021 18:05
Anies: 5% dari Kasus Aktif di Jakarta Bergejala Berat-Kritis
Pasien covid-19 terpaksa menjalani perawatan di selasar IGD sambil menunggu tempat di dalam rumah sakit.(MI/Andri Widiyanto)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sekitar 4-5% dari kasus aktif di wilayah Ibu Kota merupakan pasien covid-19 bergejala berat dan kritis. 

Sehingga, membutuhkan perawatan khusus di ICU yang berada di rumah sakit rujukan covid-19. “Kalau ada 100% kasus aktif covid-19, sekitar 4-5% itu butuh ICU, atau bergejala berat,” ujar Anies dalam pemaparan secara virtual, Minggu (25/7).

Lebih lanjut, dia mencontohkan kasus aktif di Jakarta yang pernah mencapai 100.000 orang. Dalam hal ini, sekitar 5% dari kasus tersebut atau 5.000 orang merupakan pasien covid-19 yang bergejala berat-kritis dan butuh perawatan ICU.

Baca juga: Usai Disidak Presiden, Stok Obat Covid-19 di Apotek Villa Duta Tetap Kosong

“Kita pernah sebanyak 100.000 kasus, berarti kira-kira 4.000 sampai 5.000 orang, itu perlu ICU. Sementara, ICU kita adanya 1.500 tempat tidur. Dari situ terlihat bahwa ada gap,” jelas Anies.

Menurutnya, kondisi itu membuat banyak pasien covid-19 harus mengantre di IGD rumah sakit rujukan. Pun, banyak pula yang tidak mendapatkan perawatan khusus, sehingga akhirnya meninggal saat isolasi di rumah.

Baca juga: Anies: Vaksinasi Kurangi Risiko Sakit Akibat Covid-19 

Anies menilai pasien covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri, sebenarnya pasien covid-19 yang bergejala berat, bukan bergejala sedang-ringan.

“Selama Juni-Juli, kita menyaksikan rumah sakit telah terlampaui. Banyak warga yang seharusnya mendapatkan pelayanan di rumah sakit, tidak bisa masuk rumah sakit, karena tempatnya memang terbatas," tandasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik