Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KAI Commuter Perketat Pengawasan Dokumen Perjalanan Untuk Naik KRL

Putri Anisa Yuliani
13/7/2021 19:42
KAI Commuter Perketat Pengawasan Dokumen Perjalanan Untuk Naik KRL
Petugas KRL memeriksa dokumen perjalanan calon penumpang KRL(MI/Andri Widiyanto)

PELAKSANAAN PPKM Darurat hari Selasa (13/7) ini memasuki hari ke-11. Pengguna Kereta rel listrik (KRL) tetap tertib dan mengikuti arahan petugas di lapangan saat dilakukan pemeriksaan dokumen perjalanan. 

Sebagaimana aturan yang tertuang dalam SE Menteri Perhubungan No. 50 Tahun 2021, STRP atau surat keterangan lainnya yang termasuk ke dalam sektor esensial dan kritikal agar dibawa seluruh calon pengguna KRL dalam bentuk cetak dengan tandatangan dan stempel basah. Dokumen perjalanan yang kurang lengkap akan memakan waktu pemeriksaan lebih lama oleh petugas.

"Petugas di lapangan akan cermat meneliti dokumen perjalanan yang dibawa oleh calon pengguna KRL. Untuk itu diharapkan kerjasama para calon pengguna KRL, khususnya bagi yang bekerja di sektor non esensial dan non kritikal agar tidak memaksakan diri naik KRL karena petugas tidak akan mengizinkan untuk masuk area stasiun dan naik kereta," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Selasa (13/7). 

Dalam dua hari pelaksanaan penerapan SE No. 50 Tahun 2021 ini, KAI Commuter terus melakukan evaluasi bersama dengan pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19 yang meningkat. 

Baca juga : Hari Pertama Penerapan STRP, Penumpang KA Lokal Turun 69 Persen

"Mulai Rabu (14/7) esok KAI Commuter semakin memperketat pemeriksaan dokumen perjalanan di stasiun dengan memisahkan antrean bagi calon pengguna KRL yang memiliki STRP dan surat keterangan lainnya sehingga pengguna KRL adalah mereka yang benar-benar bekerja di sektor esensial dan kritikal," ungkapnya. 

Sementara itu hingga pukul 17.00 WIB, jumlah pengguna KRL di seluruh stasiun mencapai 99.757 orang. Angka ini tak jauh berbeda dengan jumlah pengguna hari kemarin di waktu yang sama yaitu 90.750.

Bagi masyarakat yang bekerja di sektor non esensial dan non kritikal maksimalkan bekerja dari rumah. Dukung upaya pemerintah ini untuk menekan penyebaran Covid-19. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya