Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPOLISIAN memastikan pengemudi mobil berinisial AHH, 35, yang ditangkap karena menggunakan pelat nomor palsu bukan anggota Polri. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut AHH memiliki Kartu tanda anggota (KTA) Polri palsu yang dibeli dari seseorang seharga Rp2 juta.
Yusri menyebut AHH menggunakan KTA palsu agar lolos dari pemeriksaan oleh polisi di jalanan. Namun, Yusri mengatakan polisi masih mendalami apakah ada motif lain mengapa AHH menggunakan KTA palsu tersebut.
"Kalau mengendari kendaraan cukup menunjukkan KTA saja pasti akan aman. Tapi, ini masih kita dalami apakah ada motif lain," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (16/6).
Yusri menyebut saat ini AHH tengah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait penggunaan KTA palsu tersebut. AHH dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dengan ancaman enam tahun penjara.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan polisi masih mendalami lebih lanjut untuk memastikan keaslian mobil yang dikendarai AHH. Sebelumnya, polisi mencurigai surat kelengkapan mobil tersebut diduga juga palsu.
"Apakah kendaraan ini juga palsu, kami harus cek dulu nomor mesinnya. Nanti akan kami sampaikan," kata Yusri.
Oleh karena itu, Yusri memastikan KTA Polri atas nama yang bersangkutan adalah palsu. Saat ini AHH sedang diperiksa oleh (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya. Dengan adanya KTA Polri paldu ini yang bersangkutan diduga melanggar Pasal 263 KUHP tentang Surat Palsu.
Selain itu, lanjut Yusri, pihaknya juga masih mendalami keabsahan kendaraan Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 2355 TKI yang dikendarainya. Mengingat nomor polisi kendaraan tersebut juga diduga palsu. Kemudian hasil pemeriksaannya, kata Yusri, akan disampaikan kepada publik.
"Jadi kendaraany masih coba didalami oleh teman-teman dari ditlantas PMJ, tetapi AHH sekarang ini ditangani oleh Resmob PMJ," tutur Yusri.
Sebelumnya, seorang pria berinisial AHH diamankan setelah mengaku sebagai anggota Polri pada Selasa (15/6).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan kejadian bermula saat polisi memberhentikan AHH yang melintas di Jalan Tol Kuningan arah Semanggi, Jakarta Selatan.
"Karena dicurigai menggunakan plat nopol (nomor polisi) palsu lalu kita berhentikan," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (16/6)
Sambodo mengatakan saat dihentikan, AHH mengaku-ngaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri. AHH kemudian mengeluarkan kartu tanda anggota (KTA) Polri untuk meyakinkan polisi.
Namun, polisi yang bertugas di lapangan justru curiga dengan KTA tersebut. Untuk memastikan lebih lanjut, polisi lalu menggiring AHH ke Polda Metro Jaya yang berada tak jauh dari lokasi.
"Untuk memastikan kebenaran yang patut diduga menggunakan Identitas palsu maka kami arahkan ke Polda Metro untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar Sambodo.
Pada saat memasuki gerbang Mapolda Metro Jaya, AHH lalu mengambil kunci mobilnya dan berusaha untuk melarikan diri. Namun, polisi yang bertugas di depan Gerbang Mapolda Metro Jaya mengamankan AHH. Setelah diamankan, Sambodo mengatakan pihaknya mengamankan AHH di Subdit 4 Jatanras Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. (OL-8)
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
Rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus tahun ini dipusatkan di Monas, serupa dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengapresiasi pengungkapan sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 516 kg sabu oleh Polda Metro Jaya.
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Polda Metro Jaya bongkar jaringan narkotika internasional Iran, China, Malaysia, Indonesia, amankan 7 tersangka dan 516 kg sabu
Abraham Samad diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8) lantaran podcast atau siniar yang dibuatnya membahas tentang tudingan ijazah palsu Jokowi.
terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mencapai 12 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved