Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus mengembangkan program sepeda sebagai alat transportasi bagi warga untuk mengurangi kemacetan sekaligus mengurangi polusi udara.
Minat masyarakat terhadap aktivitas bersepeda baik untuk olahraga, rekreasi, hingga transportasi cukup meningkat tajam selama pandemi covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengusulkan agar perusahaan dapat mendukung kebijakan ini salah satunya dengan memberikan insentif bagi karyawannya yang bersepeda ke kantor untuk melecut semangat agar lebih banyak lagi karyawan yang tertarik menggunakan sepeda untuk bertransportasi.
"Misal insentif kredit sepeda diberikan, subsidi premi asuransi diberikan, kemudahan di dalam mereka berkegiatan di kantor, sehingga ada insentif tambahan untuk menggunakan sepeda. Jadi kita berkepentingan sama-sama untuk membuat warga lebih sehat, kotanya lebih bersih dan nantinya kita akan merasakan suasana kota urban yang secara umum kondisinya lebih sehat," kata Anies dalam agenda peringatan Hari Sepeda Internasional di Kementerian Perhubungan, Jumat (4/6).
Selain itu, bila karyawan tak mampu melakukan 'bike to work', Anies meminta agar perkantoran mampu menyediakan sepeda bagi karyawan untuk berpergian semisal rapat di kantor atau lokasi lain.
"Kami mendorong sekali kegiatan sepeda ini dan kalau boleh usul kalau pun belum bisa ke kantor naik sepeda di kantor siapkan sepeda untuk pergi makan siang ,naik sepeda pergi meeting yang dekat, naik sepeda kegiatan-kegiatan jarak pendek pakai sepeda," tambahnya.
"Kami ingin agar ikhtiar ini semua meluas mudah-mudahan apa yang dikerjakan di Jakarta bisa dirasakan juga manfaatnya bagi masyarakat luar Jakarta yang datang ke sini. Harapannya juga bisa makin banyak di Indonesia yang mau menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bukan hanya sebagai alat olahraga," kata Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Baca juga: Komunitas Bike To Work Dorong Tuntaskan Pembangunan Jalur Sepeda
Menurutnya, mengampanyekan sepeda sebagai alat transportasi memang tidak mudah. Karena, bukan hanya aktivitas dan kebiasaan masyarakat yang harus diubah tetapi ia juga cara pandang masyarakat dalam bermobilitas.
"Kita berharap sekali dunia hidup lebih sehat untuk kota lebih bersih ditopang dengan lebih banyak pejalan kaki, lebih banyak pesepeda. Jakarta sedang bekerja menuju arah sana. Semoga ikhtiar ini bisa tercapai seperti harapan," tuturnya.(OL-5)
Insentif yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk industri media di saat pandemi ini.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengakui ada keterlambatan dalam pemberian insentif kepada petugas pemakaman covid-19.
"Wlalau besok libur, kami tetap masuk memproses dokumen administrasi tersebut. Insyaallah, Senin 24 Agustus sudah dapat dicairkan," kata Edi
Rencananya, DKI bakal menerima dana insentif untuk tenaga kesehatan dari pemerintah pusat sebesar Rp92,9 miliar. Namun, belum semua anggaran diterima oleh Pemprov DKI.
Pemberian bantuan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga medis dan seluruh komponen gugus tugas di DKI Jakarta atas dedikasi dan pengabdian tugas mereka
Pendiri komunitas Bike to Work Poetoet Soedarjanto mengapresiasi minat masyarakat yang meninggi untuk menggunakan sepeda di tengah pandemi covid-19
Jalur permanen berfungsi melindungi keselamatan dan keamanan penggunanya.
Sebelumnya, B2W berencana menggelar demonstrasi menentang jalur khusus Road Bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang yang disediakan oleh Pemprov DKI
"JLNT membutuhkan kondisi fisik yang biasa berlatih sepeda dan tentu dari sisi keselamatan ini menjadi prioritas pemerintah menyediakan jalur khusus road bike ini,"
Dengan pencopotan rambu tersebut, Fahmi menganggap Dishub DKI telah menerima masukan dari pihaknya untuk menghentikan uji coba lintasan khusus Road Bike.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved