Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono membenarkan adanya aksi mogok para driver atau pengemudi ojek online (ojol) di tengah lebaran 2021 karena kebijakan pengurangan bonus.
Kabar tersebut awalnya beredar di media sosial dengan akun @ryan_nus yang menyebut, para driver ojol lebih memilih off atau tidak mencari penumpang karena bonus yang didapat tak sesuai harapan bahkan nihil.
"Jadi memang bonus ini semakin dikurangi oleh perusahaan penyedia ojol ini. Banyak driver pada saat Lebaran lebih memilih bersama keluarga daripada narik," ujar Igun kepada Media Indonesia, Jumat (14/5).
Dia menyampaikan, pengurangan bonus bisa sampai 50% hingga 100% tergantung performa pengemudi ojol. Igun mengakui, pengurangan bonus ini memang kewenangan perusahaan yang mengelola jasa transportasi tersebut.
Dia mengatakan, kejadian tersebut dialami oleh para ojol di Jabodetabek. Garda menyebut sekitar empat juta driver ojol tersebar di seluruh Indonesia, dengan satu juta pengemudi di antaranya berada di Jabodetabek.
"Mereka (driver ojol) kecewa dengan bonus yang semakin sedikit, bahkan sampai enggak ada bonus sama sekali," terang Igun.
Igun pun mencontohkan, jika performa driver ojol rajin dengan lebih dari 10 kali penarikan bisa mendapat bonus sampai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari.
Garda pun mendesak kepada pengusaha atau operator layanan jasa ojol untuk mengembalikan kebijakan bonus untuk para driver.
"Kami harap perusahaan aplikasi, baik Gojek atau lainnya memberikan bonus yang sesuai harapan, agar teman-teman pengemudi punya semangat mencari order lagi," pungkas Igun.
Dalam akun @ryan_nus dikatakan bahwa alasan customer sulit mencari ojol saat lebaran kemarin karena adanya banyak yang tidak menarik order imbas penurunan bonus yang didapat.
"Buat customer gojek yang sekarang ngorder & susah dapet driver mohon maaf ya. Tapi drivernya lebih milih OFF karena tidak ada lagi bonus. Dulu ada BONUS bikin driver semangat. Yang ada sekarang cuma jaminan argo, dapet selisihnya sedikit sekali. Mending kumpul bareng keluarga," tandasnya. (OL-8)
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Pengemudi Ojek Daring Lomba Menghias Tumpeng dan Motor
PT Indonusa Bara Sejahtera (OVO Finansial) bersama PT Grab Teknologi Indonesia menyalurkan pendanaan senilai Rp6 triliun melalui Program GrabModal.
Selama empat minggu setelah konvoi, sebanyak 6.500 paket Hansaplast dibagikan oleh mitra pengemudi kepada penumpang dan masyarakat.
MENANGGAPI rencana pemerintah menaikkan tarif ojol hingga 15%, sejumlah perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi menyatakan dukungan langkah yang berimbang.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Mengutip Laporan Tahunan 2024 GoTo, struktur remunerasi atau penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari gaji pokok, bonus tahunan, dan insentif kinerja.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Lasarus mengatakan mengingat angkutan online belum masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas, pihaknya akan bergerak cepat.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved