Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menhub Targetkan Revitalisasi Stasiun Bekasi Selesai Akhir Tahun

Insi Nantika Jelita
19/4/2021 11:02
Menhub Targetkan Revitalisasi Stasiun Bekasi Selesai Akhir Tahun
Sejumlah pekerja beraktifitas di proyek revitaliasi Stasiun Bekasi, Jawa Barat.(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan revitalisasi Stasiun Bekasi, yang termasuk ke dalam bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda atau double double track (DDT) Manggarai-Cikarang paket B, akan selesai pada akhir 2021. Hal itu disampaikan Menhub saat melakukan tinjauan ke Stasiun Bekasi, Minggu (18/4).

"Ditjen Perkeretaapian serta PT KAI secara konsisten melakukan pembangunan Jabodetabek untuk prasarana rel dwi ganda dan empat stasiun dengan dana lebih dari Rp6 triliun rupiah. Kami memberikan perhatian yang luar biasa pada masyarakat di Jabodetabek," kata Menhub dalam keterangannya.

Saat ini, progres pengembangan Stasiun Bekasi dilaporkan sudah mencapai 77,84%.

Baca juga: Kemenhub Minta Masyarakat Jangan Mudik Sebelum 6 Mei

Lebih lanjut Budi menjelaskan, pembangunan rel dwi ganda dan revitalisasi stasiun ini dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta jarak jauh.

Konsep DDT sendiri, menurut Menhub, ialah jalur kereta keluar kota (jarak jauh) dan kereta dalam kota itu akan dipisahkan. Nantinya, ada empat rel dari Stasiun Manggarai hingga Cikarang.

"Lalu, dengan adanya pembangunan rel dan revitalisasi empat stasiun yaitu Jatinegara, Manggarai, Bekasi dan Cikarang, konsentrasi dari masyarakat bisa dilakukan dengan baik dan tidak bertumpuk di suatu tempat," jelas Menhub.

Budi juga mengungkapkan, dengan adanya pemisahan jalur kereta api jarak jauh dan KRL, diharapkan membawa dampak positif bagi operasional KRL, yaitu memberikan waktu tunggu kedatangan antar kereta atau headway yang lebih baik, sehingga kapasitas kereta juga akan meningkat.

Kalau sekarang, lanjutnya, headway satu kereta dengan kereta yang lain adalah 10 menit, dan khusus ke arah Bekasi kapasitasnya bisa mencapai 200.000 orang. Dengan headway yang lebih singkat menjadi 5 menit, kapasitasnya diprediksi meningkat menjadi 400.000 orang.

"Pemisahan jalur ini juga memberikan suatu manfaat bagi kereta komuter, yaitu jarak kedatangan antar kereta atau headway yang lebih baik. Sehingga memungkinkan masyarakat Bekasi dan sekitarnya untuk menggunakan KRL ini sebagai moda utama," tutur Menhub.

Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara, dan Cikarang yang juga dapat melayani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya