Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

2021 Jakarta Masuk Kota Termahal di Dunia

Putri Anisa Yuliani
13/4/2021 14:42
2021 Jakarta Masuk Kota Termahal di Dunia
Tas di mal Jakarta.(MI/Sayuti.)

JAKARTA dinobatkan sebagai salah satu kota termahal dunia melalui studi yang dilakukan oleh perusahaan manajeman kekayaan sekaligus sekuritas asal Jerman, Julius Baer. Dalam studi yang diumumkan pada 8 April 2021 itu, Jakarta berada di peringkat ke-20 Global Wealth and Lifestyle Index 2021.

Jakarta masih berada di atas Mexico City, Mumbai, Vancouver, Sao Paulo, dan Johannesburg. Sementara itu, Kota Shanghai (Tiongkok) merebut posisi pertama dari Hong Kong. Tahun ini, Hong Kong berada di posisi kedua dan diikuti oleh Tokyo di posisi ketiga.

Indeks itu diukur berdasarkan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh individu di 25 kota yang disurvei oleh para ahli dari Julius Baer dari berbagai macam indikator. Di Jakarta, Julius Baer mengatakan, biaya yang cukup mahal dikeluarkan warganya antara lain untuk membeli tas bermerek, sepatu wanita, tiket pesawat kelas bisnis, dan baju jas pria. Pada ketiga indikator ini, harganya relatif lebih mahal dibandingkan rata-rata harga di kota-kota lain yang masuk dalam daftar.

Selain itu, pada indikator biaya-biaya lain, Jakarta disebut lebih murah dibandingkan rata-rata kota-kota lain yang masuk dalam daftar. Ini seperti harga sepeda, perhiasan, properti, jam tangan, asuransi kesehatan, kamar hotel kelas suite, operasi lasik, hingga biaya jasa pengacara.

Julius Baer menyebut dalam laporannya, harga tiket pesawat kelas bisnis di Indonesia menjadi yang paling curam kenaikannya yakni 38% disebabkan pandemi covid-19. Biaya membeli mobil juga naik 11% jika dibandingkan dengan 2019.

Harga properti atau biaya membeli rumah di Jakarta termasuk yang termurah di antara 25 kota lain dalam daftar. Harga properti di Jakarta bahkan lebih murah ketiga dari rata-rata harga properti secara global.

Pandemi membuat ketersediaan properti di Jakarta cukup banyak karena penurunan permintaan. Hal ini pun membuat harga properti turun.

Di sisi lain, industri Indonesia yang tetap bertumbuh yakni sektor kosmetik, parfum, dan sejenisnya. Sektor ini bertumbuh dengan sangat bergairah meski sedang dilanda pandemi. Selama 2020, nilai penjualan di sektor ini di Indonesia mencapai US$$600 juta. Julius Baer memprediksikan pada 2023, nilai transaksi di sektor ini dapat mencapai US$$7 miliar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya