Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Wagub DKI Targetkan Vaksinasi Kelompok Prioritas Selesai Bulan Ini

Putri Anisa Yuliani
06/4/2021 12:05
Wagub DKI Targetkan Vaksinasi Kelompok Prioritas Selesai Bulan Ini
Warga lansia mengantri untuk menerima vaksin saat kegiatan Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta(MI/Andri Widiyanto)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza menargetkan vaksinasi covid-19 untuk kelompok prioritas di Jakarta akan selesai bulan ini. Total target untuk vaksinasi kelompok prioritas di Jakarta ada 3 juta orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, guru, lansia, dan pekerja pelayanan publik.

Ariza mengatakan hingga saat ini capaian vaksinasi covid-19 kelompok prioritas di Jakarta mencapai 1,8 juta dosis baik untuk tahap 1 dan tahap 2.

Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.352.341 orang (45,1%) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 498.072 orang (16,6%).

"Segera mungkin, jadi dibagi aja. Kalau sehari bisa dilakukan 50-70 ribu dosis, ya kita usahakan dalam dua minggu ke depan mudah-mudahan bisa terkejar. Kita usahakan secepat mungkin, kita upayakan semaksimal mungkin," ungkapnya di Balai Kota, Senin (5/4).

Baca juga: Wagub Klaim DKI Paling Cepat Laksanakan Vaksinasi Covid-19

Ia mengatakan vaksinasi covid-19 di Jakarta adalah yang paling cepat sejauh ini di Indonesia.

"Prinsipnya DKI Jakarta mengupayakan dengan berbagai cara dan kemampuan yang ada. Tentu memang kami memiliki SDM yang baik, faskes yang baik, dan masyarakatnya sangat antusias. Sejujurnya DKI Jakarta sudah luar biasa, cepat sekali. Coba cek berapa yang sudah kita penuhi, sudah 1.833.698 total dosis satu dan dua. Ini kan bukan cuma dosis satu, tapi dosis dua, ini dari awal," tukasnya.

Mantan anggota DPR RI mengatakan kendala vaksinasi covid-19 di Jakarta hanya disebabkan keterbatasan jumlah vaksin yang didapat dari pemerintah pusat. Terlebih lagi, Indonesia masih bergantung pada produksi vaksin di luar negeri.

"Tidak ada masalah yang berarti sebetulnya. Memang masalah kita kan di awal memang datangnya vaksin perlu waktu, bertahap. Kemudian kedua, kesiapan semua masyarakat dan jajaran memang perlu waktu. Namun, kalau kita lihat dari segi percepatan, itu cukup baik. Bahkan boleh dibilang baik percepatan," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik