Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA kelompok warga bentrok dan saling lempar batu di dekat sebuah gedung kantor finance, jalan Insinyur Haji Juanda, Sukmajaya, Kota Depok.
Dari rekaman video yang ada, sekelompok orang mendatangi kantor finance dan terjadi aksi lempar batu. Pemicunya karena ada kesalahpahaman akibat urusan barang sitaan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena polisi segera datang dan melerai.
"Sore ini kita membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh warga dimana ada informasi masalah bahwa sebuah finance menarik kendaraan yang menjadi barang sitaan finance,” kata Waka Polres Metropolitan Kota Depok AKBP Heri Setyo Budi, Senin (22/3).
Persoalan ini kemudian diselesaikan di kepolisian. Dalam bentrokan itu masing-masing kubu mengikutsertakan dua ormas. Saat ini kondisi sudah kondusif dan dilakukan mediasi.
“Namun masing-masing pihak ternyata mengikut sertakan dua ormas yang masing- masing bisa kita mediasi untuk mencapai permufakatan. Sampai saat ini situasi terkendali, pihak terlibat dikantor Polres Metropolitan Kota Depok untuk menyelesaikan permufakatan,” ungkapnya.
Tidak ada yang diamankan dalam bentrokan tersebut karena belum mengarah ke ranah pidana. Pihaknya menegaskan tidak ada bentrokan antar dua kubu tersebut.
“Sampai saat ini belum terjadi tindak pidana. Karenanya kita tidak mengamankan. Hanya mengajak mereka untuk menyelesaikan di polres. Tidak ada bentrokan hanya perselisihan yang saling mempertahankan argumen yang pada akhirnya bisa kita mediasi untuk sama-sama menjaga diri dan menahan diri,” tukasnya.
Untuk melerai perselisihan tersebut pihaknya mengerahkan ratusan personil. Situasi pun dapat dikendalikan dengan cepat.
“Ada dari Kodim dan Polres sekitar 250 personil siaga termasuk di wilayah ini dan wilayah lain,” tambahnya.
Pihaknya mengimbau agar kedua belah pihak tidak saling terpancing. Permasalahan ini sedang dalam penanganan pihaknya.
“Harapan kita masyarakat Depok terutama ormas untuk bisa mempercayakan permasalahan ini pada pihak berwajib sehingga tidak terpancing untuk mengerahkan anggotanya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan upaya kita untuk menciptakan kamtibmas di Depok,” pungkasnya. (OL-13)
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Saat malam hari di Kota Cirebon ada saja geng yang berkeliling dan mereka berstatus pelajar.
Penangkapan itu dilakukan setelah Tim Patroli Perintis Presisi menerima laporan dari masyarakat mengenai aksi tawuran yang terjadi di lokasi tersebut pada Minggu (1/6) pagi.
Polisi juga menyita 21 kendaraan roda dua (motor) yang digunakan untuk konvoi.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih proaktif dalam menjaga dan mengarahkan anak-anak mereka.
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved