Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta konsisten menggunakan pendekatan kolaborasi dalam membangun kota. Terbaru, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan dua program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yaitu dalam bidang Penataan Permukiman dan Persampahan.
Peluncuran program KSBB Permukiman dan KSBB Persampahan ini digelar secara daring dan luring yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, jajaran Pemprov DKI Jakarta, serta para agregator dan kolaborator, di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/3).
Dalam sambutannya, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh agregator dan kolaborator dari dua program KSBB tersebut. Ini merupakan pertama kalinya KSBB menyentuh ranah penataan permukiman dan pengolahan persampahan di Ibu Kota. Anies menyebut, kolaborasi ini sebagai penanda dan wujud nyata masyarakat Jakarta memiliki kepedulian yang besar terhadap sesama.
“Tugas dari Pemerintah selain melaksanakan pembangunan, kedua juga menggerakkan semua untuk terlibat. Pemerintah tak memonopoli kebaikan, Pemerintah mengajak semua memajukan kota ini. Banyak pribadi sukses ingin berbuat baik, tapi perlu wadah, dan KSBB inilah wadahnya,” ungkap Anies.
Ia turut menuturkan program KSBB ini menjadi stimulus terjadinya interaksi yang lebih antara warga yang dibantu dengan yang membantu. Sehingga diharapkan ada hubungan yang bukan sekadar program, melainkan juga hubungan emosional antara kedua pihak. Terlebih, KSBB ini mengurus bidang yang amat dekat dengan lingkungan warga, khususnya lingkungan perkampungan di Jakarta.
“Tadi disampaikan ada program Kampung Asuh di Tanah Merah, Jakarta Utara, mudah-mudahan nanti yang terjadi lebih dari pembangunan infrastruktur keras, tetapi terbangun ikatan emosional antara yang didukung dan yang mendukung. Hubungan yang lebih dari sekedar hubungan kerja yang mana ketika selesai pembangunan, selesai juga hubungan itu,” ujar Anies.
Baca juga: Ketua DPRD Puji Penanganan Covid-19 di DKI
Lebih lanjut, Anies juga berharap platform KSBB Penataan Permukiman dan KSBB Persampahan ini dapat berkembang dari tahun ke tahun, karena program KSBB ini adalah program jangka panjang. Sehingga, dampaknya bukan hanya memajukan pembangunan di Jakarta, melainkan juga akan bermuara pada semakin kuatnya persatuan di Jakarta.
“Ini (KSBB) adalah salah satu ikhtiar kita mendorong kemajuan di Jakarta, tapi lebih jauh yang kita lakukan pada akhirnya membangun persatuan di kota ini, yang diwujudkan melalui action, interaksi, perasaan saling tolong-menolong, perasaan kita sekota menjadi keluarga. Dan ini harus ditumbuhkan, salah satunya melalui KSBB,” tegasnya.
“Rasa solidaritas, rasa saling menghormati dan menghargai itu akan muncul lewat program ini dan akan menjelma sebagai ikhtiar mengurangi ketimpangan sosial dan efek rasa dari ketimpangan tersebut karena warganya saling menolong dan saling support,” lanjutnya.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, yang juga selaku Ketua JDCN, Suharti, menjelaskan, KSBB Penataan Permukiman adalah gerakan membantu sesama dari masyarakat untuk masyarakat di Jakarta dalam rangka peningkatan kualitas permukiman dan dalam rangka penataan kawasan permukiman secara terpadu, sinergis, kolaboratif dan berkelanjutan. Adapun lokasi KSBB Penataan Permukiman tersebar di 68 RW padat penduduk di Jakarta.
Terdapat 3 jenis paket KSBB Penataan Permukiman yang dibedakan berdasarkan kisaran estimasi biaya dan item pekerjaan, yaitu:
1. Paket Penataan RW Utama
2. Paket Penataan RW Lengkap
3. Paket Penataan RW Bersama
"Upaya penataan permukiman ini tentunya membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari masyarakat. Pemprov DKI mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berkolaborasi melalui program KSBB Penataan Permukiman. Bagi masyarakat yang mau berkolaborasi mendukung KSBB Penataan Permukiman ini, dapat mengakses situs https://corona.jakarta.go.id/id," terangnya.
Sedangkan, KSBB Persampahan adalah gerakan bantu sesama yang mempertemukan kolaborator dengan masyarakat terkait dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk mewujudkan Jakarta yang bersih. Di dalamnya, masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif memilah sampah dan mendapat manfaat baik secara ekonomi dan ekologis dari pengolahan sampah tersebut. Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam KSBB Persampahan, dapat bergabung menjadi kolaborator dengan mengakses https://plusjakarta.com/ksbb.
"Mari mengambil bagian dalam membantu warga yang membutuhkan melalui platform yang sudah disediakan. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang, menjalar ke jangkauan yang lebih luas lagi, untuk mengubah apa yang sekarang dianggap sebagai masalah bisa menjadi solusi dan realita baru," pungkasnya.
Kolaborasi ini dikerjakan dengan menggandeng agregator antara lain Yayasan Tunas Muda Care (T-Care); Yayasan Rumah Sosial Kutub; Baznas Bazis DKI Jakarta; Yayasan Rumah Zakat; Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT); Human Initiative dan Yayasan Plan Indonesia.(OL-5)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
Butuh waktu hampir 12 jam untuk memadamkan api saat kebakaran melanda ratusan rumah di kawasan tersebut.
PT Timah, melalui anak usahanya PT Timah Karya Persada Properti, berkomitmen mendukung program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah.
Pemprov DKI akan melakukan revitalisasi berbagai fasilitas umum, seperti sanitasi komunal, sarana mandi, cuci, kakus (MCK), dan saluran irigasi di 55 RW di Jakarta.
Di antara iklan yang diidentifikasi juga terdapat seruan untuk pembongkaran rumah, sekolah, dan taman bermain Palestina, serta seruan penggalangan dana untuk unit militer Israel.
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Rangkaian kegiatan sosial berupa pembuatan 42 lubang biopori, membangun 3 fondasi rumah baru dan 1 toilet bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved