Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MEMPERINGATI Hari Sejuta Pohon yang jatuh pada 10 Januari lalu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKi Jakarta, Perumda Sarana Jaya, menunjukan komitmennya untuk berpartisipasi aktif menurunkan emisi gas rumah kaca dengan megninisiasi gerakan ‘Bagi, Tanam, Rawat’ dengan membagikan 2.021 tanaman dengan daya serap polutan tinggi.
Tanaman itu diberikan kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah Daerah DKI Jakarta, BUMD DKI Jakarta, penghuni Proyek Nuansa Pondok Kelapa Hunian DP 0 Rupiah, hingga komunitas lingkungan di Jakarta.
Direktur Utama Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan, pihaknya berkomitmen tehadap keberlanjutan lingkungan dengan terus menaruh kepedulian pada keselamatan lingkungan.
"Hal itu esuai dengan SDGs poin ke-11, yaitu kota dan komunitas yang berkelanjutan, untuk menciptakan ruang tinggal yang lebih berkualitas bagi warga Jakarta, dimulai dari proyek-proyek kami berada," katanya dalam keterangan tertulis.
Tanaman yang dibagikan Perumda Sarana Jaya, yaitu Lidah mertua (Sansevieria), Sri Rejeki (aglaonema) dan Lili perdamaian (Spathiphyllum wallisii).
Baca juga : Ini Tanggapan Bupati Bogor Soal Ultah Wali Kota Bekasi di Puncak
Tanaman itu diberikan kepada pemerintah daerah DKI Jakarta untuk sarana prasananya sebanyak 171 paket, kepada penghuni proyek Proyek Nuansa Pondok Kelapa Hunian DP 0 Rupiah untuk ditaruh didalam ruang sebanyak 450 paket, dan kepada komunitas lingkungan di Jakarta seperti Lindungi Hutan, Sustainable Indonesia, Jakarta Berkebun, Kebun Pahlawan, Indonesia Indah Foundation, Rumah Bumi, Komunitas Gerakan Pancoran Menanam dan Kelompok Tani Melati dengan total 1.400 paket tanaman untuk disebarkan atau ditanamkan disekitar lokasi operasi komunitas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan apresiasi kepada Sarana Jaya atas gerakan itu dan menunjukkan komitmennya memegang teguh prinsip 3P: People, Profit, dan Planet; terus mengedepankan keselamatan lingkungan dalam pelaksanaan bisnisnya.
“Saya berterima kasih kepada Perumda Sarana Jaya yang terus bergerak bersama mewujudkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada 2030 yang sudah tercapai 26% pada tahun ini.”
Anies berharap gerakan itu membangun kesadaran seluruh dalam merawat dan melestarikan lingkungan DKI Jakarta.
"Saya berharap kegiatan itu kedepannya dapat diikuti oleh seluruh warga DKI Jakarta agar jangkauan meluas diseluruh kawasan," ujarnya. (RO/OL-7)
Proses seleksi komisaris maupun direksi di BUMD rentan dititipan dan sarat keterlibatan partai politik.
Pramono minta para kepala perangkat daerah untuk mendata siapa saja ASN di perangkat daerahnya yang sudah maupun yang belum memiliki APAR di rumah masing-masing.
Pembentukan BUMD juga lebih efektif dalam mengentaskan permasalahan parkir liar yang masih menjamur di Jakarta.
Dengan dibentuknya BUMD parkir, pengelolaan parkir lebih profesional dibandingkan sekarang yang berantakan pengelolaannya.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berpotensi menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar daerah mandiri secara fiskal.
Pentingnya pembinaan dan pengawasan yang ketat agar keberadaan BUMD tidak menjadi beban fiskal daerah.
Bantuan yang diterima DLH Kabupaten Karawang tersebut terdiri dari 130 bibit pohon mangga dan 125 bibit pohon jambu.
Menjaga kelestarian lingkungan hidup harus dimulai sejak dini, sehingga menjadi kebiasaan hingga dewasa.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan penanaman sekitar 40 ribu pohon secara serentak di empat regional dan empat subholding perusahaan.
Sebanyak 47 pohon pulai (Alstonia scholaris) ditanam secara simbolis oleh Menteri Lingkungan Hidup, perwakilan Jasa Marga, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan.
Sampah plastik bukan sekadar masalah lingkungan. Ini adalah masalah sistemik yang butuh solusi lintas sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved