Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BERDASARKAN survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median), Anies Baswedan masih menjadi calon gubernur DKI Jakarta yang difavoritkan warga.
Anies tercatat memiliki elektabilitas tertinggi dengan persentase 42,5%. Kemudian, disusul Tri Rismaharini dengan nilai elektabilitas 23,5%. Posisi selanjutnya ditempati Sandiaga Uno dengan elektabilitas 5,5%.
“Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini, jawaban dari responden ada nama Anies sebesar 42,5%. Kemudian Risma 23,5%, diikuti oleh Sandiaga sebesar 5,5%,” ungkap Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurahman dalam pemaparannya, Senin (15/2).
Baca juga: Anies Klaim PSBB Bikin Polusi Udara Berkurang
Pihaknya kemudian melakukan head to head antara Anies dan Tri, karena elektabilitas yang tinggi dibandingkan nama lainnya. Dari hasil riset, diketahui bahwa warga Ibu Kota memilih Anies atas beberapa alasan. Rinciannya, kinerja bagus sebesar 18,06%, religius atau pro Islam 11,9%, membawa perubahan 5,2%, melanjutkan program 3,1% dan peduli sebesar 3,1%.
Sementara itu, Risma dinilai memiliki kinerja yang bagus sebesar 14,9%, blusukan 11,7%, cepat tanggap 8,5%, tegas 7,4%, serta peduli dan dermawan 7,4%.
Adapun untuk figur Sandiaga, dipilih karena alasan seorang pengusaha 22,8%, politikus muda 9,1%, membuka lapangan kerja 9,1%, peduli& dermawan 4,5%, dan populer 4,5%.
Baca juga: Polri Masih Pelajari Investigasi Komnas HAM Kasus Laskar FPI
Baik Anies maupun Risma dipersepsikan masyarakat sebagai tokoh dengan kinerja baik. Anies memiliki elektabilitas 45% dan Risma sebesar 36,0%. Adapun tantangan bagi Anies jika maju di pemilihan gubernur DKI ialah meningkatkan persepsi merakyat.
Untuk Risma memiliki nilai merakyat, yang dibuktikan dengan aksi blusukan sebesar 11,7%. Adapun nilai blusukan ini diperoleh seusai Risma menjabat sebagai Menteri Sosial. Diketahui, dia melakukan aksi blusukan di Ibu Kota.
“PR bagi Anies adalah bagaimana dilihat dan dipersepsikan lebih merakyat. Angka itu tak ada di Anies, adanya di Risma dengan blusukan," pungkasnya.(OL-11)
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Sebanyak 46% responden menyatakan pendapatan mereka tidak berubah dibandingkan tahun lalu, sementara 18% mengalami penurunan.
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Pramono mengatakan, berdasarkan data penjualan, pembelian dan kunjungan di Jakarta yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, angka yang didapat saat ini telah melampaui target.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Pramono mengatakan bahwa ia merupakan orang Jawa tetapi dalam kultur Betawi ia akan memperjuangkan semua ciri khas Betawi agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved