Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
MEMASUKI hari kesebelas pascatragedi jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengungkap kendala dan tantangan dalam mengidentifikasi korban. Kendala tersebut yaitu kondisi pandemi covid-19 menjadi tantangan bagi tim tersebut.
Komandan DVI Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, selama memeriksa ratusan kantong jenazah yang diterima dari posko JICT II Tanjung Priok, pihaknya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran covid-19. "Kami melakukan protokol kesehatan, sehingga jangan sampai dalam operasi DVI ini ada klaster baru," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1).
Ia mengatakan timnya harus melakukan pekerjaan dengan menerapkan jarak. Ia mengatakan dari 20 meja operasi yang ada, pihaknya hanya memanfaatkan empat meja. "Dari 20 meja kalau 1 tim itu ada 5. Kalau 20 ada berapa. Kami tidak mau ada klaster di kamar jenazah," kata Hery.
Selain itu, ia juga menerapkan sistem pergantian jam kerja untuk mencegah kerumunan dan memberikan jam istirahat bagi tim. "Personel yang kami turunkan dibatasi. Untungnya tim kami sudah solid, stakeholders juga solid, kondisi bagus, saling mendukung dan mengisi, kemudian dari tim-tim yang mendampingi keluarga juga solid sekali," kata Hery.
Seperti diketahui, Tim DVI Polri hingga berita ini ditayangkan telah mengidentifikasi 34 korban, yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, dan Yohanes Suherdi. Lalu, Pipit Piyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni, dan Rahmawati.
Kemudian, Didik Gunardi, Athar Rizki Riawan, Gita Lestari Dewi, Fathima Ashalina Marhen, Rahamnia Ekananda, Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Iuskandar, dan Oke Dhurrotul. Selanjutnya, Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Makrufatul Yeti, Arifin Ilyas, dan Arneta Fauzia, serta satu orang yang tak diungkap ke publik karena keinginan keluarga. (OL-14)
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved