Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

18 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Diserahkan ke DVI Polri

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
11/1/2021 13:35
18 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Diserahkan ke DVI Polri
Polisi RI memeriksa jenazah korban di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).(AFP/Adek Berry)

SEBANYAK 18 kantong jenazah hasil pencarian korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Pulau Seribu telah diperoleh. Penambahan satu kantong jenazah datang dari kapal SAR Basudewa pada Senin (11/1).

Satu kantong jenazah dibawa dari lokasi jatuhnya pesawat ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan JICT II  Tanjung Priuk Jakarta, Senin (11/1). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, mengatakan sejauh ini pihaknya telah menemukan 18 kantong jenazah.

"Kami sudah mendapatkan 18 kantong jenazah dan kami melihat ada kapal baru datang. Mungkin ada penambahan. Jadi data ini bisa berubah," ucap Agus di JICT II, Senin (11/1).

Agus juga menjelaskan pihaknya telah mendapatkan 10 kantong yang berisi potongan kecil dari pesawat serta 16 potongan besar pesawat juga dan 6 potong pakaian. "Sebanyak 18 kantong jenazah ini sudah kami serahkan ke DVI Polri," terangnya.

Salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia, menyebut sesuai arahan Presiden, Menteri Perhubungan bersama Kepala Basarnas dibantu TNI dan Polri segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan secepatnya kepada korban pesawat.

"Kami apresiasi Basarnas untuk fokus pada korban sehingga keluarga korban bisa mendapat informasi yang sevalid-validnya," ujarnya. Ia juga mengingatkan agar petugas di lapangan tetap menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19.

"Kami berharap prokes 3M memakai masker, mencuci tangan kita, dan menimimalisasikan kerumunan, karena di saat pandemi yang paling utama Basarnas sebagai garda terdepan untuk operasi saat ini," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya