Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Polri Kerahkan Armada Laut dan Udara Bantu Proses Evakuasi Pesawat

Rahmatul Fajri
09/1/2021 23:30
Polri Kerahkan Armada Laut dan Udara Bantu Proses Evakuasi Pesawat
Petugas menyiapkan mobil ambulans di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).(ANTARA)

Polri mengerahkan seluruh kekuatan untuk membantu proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di Kepulauan Seribu. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, Ditpolair Polri sudah menerjunkan sejumlah armada kapal laut dan udara untuk membantu proses evakuasi pesawat.

Argo mengatakan jumlah armada yang terlibat, di antaranya, KP Kolibri, KP Pelatuk, KP Elang laut, KP SBU, KP. Sundecus, KPC dan KP Bisma. Polri juga mengerahkan Kapal 2003, Kapal 2008 dan Kapal Raptor milik Polda Metro Jaya.

"Kami juga mengerahkan helikopter Dauphin As 365 N.3 dan helikopter Bel 429 P.3202," ujar Argo dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).

Sementara jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 192 termasuk dari Kodam Jaya dengan tetap di bawah kendali Basarnas. "Polri juga mempersiapkan tim DVI di RS Polri Kramat Jati," ungkap Argo.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

Kronologis hilangnya kontak, dia jabarkan, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1.700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Oleh karena langsung ditanya oleh Air Traffic Controller ( ATC) untuk melaporkan arah pesawat.

"Dalam hitungan detik, target SJ 182 hilang dari radar," kata Menhub saat memberikan keterangan dari Bandara Soekarno Hatta, via virtual, Sabtu (9/1).

Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan dan instansi terkait. Pada pukul 17.30 WIB Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk memaksimalkan pencarian. Sampai saat ini sudah dikerahkan pasukan dan kapal-kapal dari Basarnas, TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat dan instansi terkait.

Untuk kondisi cuaca pada saat kejadian, Menhub mengatakan masih dikoordinasikan datanya dengan BMKG.

Total manifest tercatat 50 orang penumpang, bersama 12 kru, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (Faj/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya