Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Integrasi Tiket MRT dan KRL Ditargetkan Selesai Agustus 2021

Putri Anisa Yuliani
05/1/2021 14:36
Integrasi Tiket MRT dan KRL Ditargetkan Selesai Agustus 2021
Penumpang KRL menunjukkan tiket harian berjamin di Stasiun Cikini, Jakarta, Selasa (9/7).(ANTARA/Muhammad Adimaja)

PROSES integrasi transportasi Jabodetabek terus berlangsung. Pada tahun ini, PT MRT Jakarta mengupayakan proses integrasi layanan tiket dan tarif.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan pihaknya saat ini tengah dalam proses mencari mitra strategis melalui lelang untuk mengintegrasikan tiket MRT dan KRL commuter line. Pihaknya ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan integrasi tersebut.

"Kami akan mengadakan proses beauty contest untuk mencari mitra strategis yang akan bekerja sama untuk melakukan integrasi tersebut," kata William dalam konferensi pers daring, Selasa (5/1).

Dalam kesempatan yang sama, PT MRT Jakarta juga masih dalam proses penghitungan bersama konsultan untuk melakukan akuisisi saham PT KAI Commuter yang saat ini masih menjadi operator KRL commuter line. Integrasi transportasi ini, kata William, akan dilakukan secara korporasi sehingga akuisisi menjadi salah satu langkah yang harus dilakukan.

"Untuk nilai akuisisinya kami belum dapat sampaikan. Oleh karenanya baru akan bisa kami sampaikan nanti menjelang selesai. Dalam penghitungan ini kami berhati-hati dan didampingi oleh konsultan," terangnya.

Ia menargetkan integrasi layanan tarif dan tiket antara MRT Jakarta dan KAI Commuter itu akan selesai pada Agustus tahun ini. Di sisi lain, PT MRT Jakarta telah memberikan mandat kepada anak perusahaannya yakni PT Jaklingko Indonesia untuk menjadi pengelola integrasi layanan tiket berbagai moda di Jabodetabek.

Untuk mengintegrasikan fisik layanan, pihaknya membentuk anak usaha lain yakni PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). PT MITJ dibentuk dengan pola joint venture dengan PT KAI.

"Kami tidak hanya mengintegrasikan tiket tetapi juga layanannya yakni antara kereta api dengan MRT, dengan LRT, dan juga dengan Transjakarta hingga ke unit transportasi mikro. Untuk itu kami membentuk anak perusahaan terpisah agar fokus menangani hal ini. Kami harapkan di Agustus nanti sudah terwujud satu tiket yang bisa digunakan untuk semua moda," papar William. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya