RS di Jakarta Penuh, Pasien Tanpa Gejala Diimbau Isolasi Mandiri

PERHIMPUNAN Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) membenarkan bahwa kondisi beberapa rumah sakit di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) dalam keadaan sedang penuh. Lantas, pihak rumah sakit melakukan seleksi ketat terhadap pasien-pasien yang benar-benar membuhkan perawatan.

"Yang tanpa gejala disarankan isolasi mandiri di rumah atau di rumah singgah tempat isolasi sementara. Yang sedang dan berat baru dirawat," kata Sekjen Persi, dokter Lia Gardenia Partakusuma kepada Media Indonesia, Sabtu (26/12).

Dia mengungkapkan bahwa saat ini pihak rumah sakit pun tengah berupaya menambah kapasitas tempat tidur. Begitu pula dengan tambahan tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupuan di rumah singgah isolasi. "Sedang diusahakan menambah kapasitas dan SDM. Semoga masyarakat paham," terangnya.

Untuk isolasi mandiri, dia mengingatkan agar memperhatikan aturan pengobatan dari IDI/ Kemenkes. Bila sudah 10 hari isolasi dutambah 3 hari tidak ada gejala, maka pasien diperbolehkan pulang tanpa harus menunggu hasil swab. Namun, tetap isolasi mandiri di rumah selama waktu yang ditentukan dokter. Hal itu agar tempat tidur bisa digunakan untuk pasien lain.

Selain itu, di daerah-daerah Persi meminta pengadaan tempat isolasi mandiri. "Daerah-daerah diminta mengadakan tempat-tempat isolasi dengan pemantauan ketat," pungkasnya.(OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Akhmad Mustain