Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERNYATAAN Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa perkembangan covid-19 di Jakarta masih terkendali pada saat mengumumkan perpanjangan PSBB transisi dikritik epidemiolog Dicky Budiman.
Menurut Dicky, kondisi penyebaran covid-19 di Ibu Kota masih kritis bila melihat positivity rate-nya di kisaran 8%.
Positivity rate-nya masih jauh dari 5%, angka aman yang bisa menyatakan penyebaran covid-19 terkendali.
“Walau sudah di bawah 10%, posisi itu sebenarnya tinggi. Artinya covid-19 di Jakarta itu kritis, bukan masih terkendali,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Berdasarkan angka positivity rate tersebut, lanjut Dicky, masih ada potensi pemburukan situasi covid- 19 di Jakarta.
Hal itu harus dijawab dengan peningkatan testing dan tracing oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Untuk tracing (pelacakan kontak) harus ditingkatkan lagi. Data terakhir, Jakarta baru bisa melacak kontak kasus covid-19 1:8. Padahal idealnya harus bisa menyentuh angka 1:25,” tambah lulusan Griffith University, Australia, itu.
Ia mengatakan tanpa meningkatkan tracing, pemburukan kondisi covid-19 di Jakarta akan terjadi.
“Saat ini saja angka kematian masih tinggi, angka hunian di rumah sakit juga tinggi. Itu artinya masih banyak kasus yang lolos. Harus di perbaiki dengan peningkatan fasilitas dan pembatasan yang lebih ketat,” pungkasnya.
Secara terpisah, anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menilai Jakarta sudah seharusnya menerapkan PSBB total.
Pasalnya, tren kasus covid-19 naik terus-menerus. Ditambah lagi dengan lahan permakaman khusus jenazah covid-19 yang semakin sempit, yang dikhawatirkan tak mampu lagi menampung jenazah bila terjadi peningkatan jumlah kematian.
Selain itu, lanjut Gilbert, faktor kelelahan dari tenaga kesehatan di DKI menjadi pertimbangan. Mereka sudah berjuang selama 10 bulan.
Pada Desember ini juga mereka dihadapkan pada libur akhir tahun yang rawan kerumunan.
“Mengingat kecenderungan tersebut, sudah sepatutnya PSBB dengan pengawasan ketat dilakukan lagi karena di akhir tahun ada libur dan kebiasaan masyarakat yang ingin menikmati akhir tahun dengan liburan dan kumpul-kumpul,” tambahnya.
Pasalnya, ketika ada kerumunan yang tidak menerapkan protokol kesehatan amat mungkin terjadi kenaikan kasus covid-19.
“Tanpa pengawasan ketat, sangat mungkin kasus ini naik lagi dengan segala dampaknya,” tukasnya. (Hld/X-7)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved