Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rizieq Shihab dalam Observasi Tim Medis

Putri Anisa Yuliani
02/12/2020 14:38
Rizieq Shihab dalam Observasi Tim Medis
.(AFP/Fajrin Raharjo)

TOKOH ormas FPI Rizieq Shihab menyebut dirinya masih dalam tahap observasi atas saran tim medis. Ia pun meminta maaf atas kondisinya itu. Hal itu disampaikannya dalam Dialog Nasional 100 Ulama yang disiarkan langsung oleh akun Youtube Front TV siang ini.

Akibat masih dalam observasi itu, Rizieq tak dapat hadir di studio bersama beberapa tokoh, di antaranya politikus PKS Mardani Ali Sera dan ustaz Ahmad Al Habsyi. Rizieq hadir melalui sambungan Zoom dari lokasi lain.

"Saya juga ingin meminta maaf, yaitu kepada seluruh tokoh, habaib, ulama, pada pagi hari ini saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling menemui para tokoh karena memang saya masih dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Rizieq, Rabu (2/12).

Ia menjelaskan tim medis menyarankan karantina mandiri karena dia telah beberapa kali terlibat kerumunan. Kerumunan itu mulai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Petamburan.

"Jadi menurut tim medis, pada saat menghadapi penumpukan manusia, baik di bandara, Petamburan, Megamendung, kami sudah berkali-kali menyampaikan jaga protokol kesehatan, protokol kesehatan, tapi bagaimana ya, antusias umat ini subhanallah. Sampai ribuan laskar tidak mampu mencegah, padahal ribuan laskar sudah disiapkan," ungkapnya.

Tim medis menurutnya memintanya untuk tidak mengambil risiko terlibat dalam kerumunan untuk menghindari paparan virus korona. "Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan covid atau tidak covid, baik covid ataupun tidak covid, dalam suasana yang sudah crowded seperti itu, ya seharusnya memang mengarantina diri atau mengisolasi diri. Walaupun tidak covid sekali pun, tetap untuk pemulihan, untuk menjaga," tegasnya.

Rizieq mengatakan ia akan diperiksa tim medis secara berkala. Pemeriksaan itu meliputi rapid test hingga tes usap PCR. "Kemudian atas saran mereka juga, nanti secara berkala ya diperiksa, diperiksa dengan rapid test, diperiksa dengan swab antigen, diperiksa juga dengan PCR dan lain sebagainya. Jadi saya serahkan kepada tim medis. Jadi silakan diperiksa sebaik-baiknya dan seterusnya," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya