Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasien Positif Meningkat, Keterisian RS di Jakarta Melonjak

Putri Anisa Yuliani
22/11/2020 22:22
Pasien Positif Meningkat, Keterisian RS di Jakarta Melonjak
.(Antara)

PEMPROV DKI Jakarta mencatat persentase keterisian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) maupun ICU di 98 RS Rujukan covid-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama sepekan terakhir.

Tingkat keterpakaian ruang tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) secara berturut-turut tiap pekannya adalah 66% (10/10), 63% (17/10), 59% (24/10), 54% (31/10), 56% (7/11), 63% (14/11) dan 73% (21/11). Adapun tingkat keterpakaian ruang ICU secara berturut-turut adalah 67% (10/10), 66% (17/10), 62% (24/10), 59% (31/10), dan 60% (7/11), 68% (14/11), dan 70% (21/11).

"Berdasarkan data tersebut, tingkat keterisian tempat tidur RS untuk perawatan pasien kasus terkait covid-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama dua pekan terakhir. Saat ini dari 6.012 tempat tidur isolasi, sebanyak 4.417 atau 73% sudah terisi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan persnya, Minggu (22/11).

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga mencatat keterisian ruang ICU sudah mencapai 70% atau 591 sudah terisi dari 841 kapasitas maksimalnya.

"Perlu kami ingatkan bahwa covid-19 adalah penyakit menular yang bukan hanya dilihat soal tingkat kesembuhannya yang tinggi, tapi juga penularannya yang begitu mudah dan masif. Jika kita disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka tingkat penularan rendah dan ujungnya tidak akan membebani sistem kesehatan," ujarnya.

"Mari kita lindungi seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan sebagai garda pertahanan terakhir. Garda terdepan untuk mengentaskan penyakit ini adalah kita semua dengan menekan angka penularan. Tetap disiplin protokol kesehatan. Laporkan bila terjadi pelanggaran. Jangan ragu untuk menghubungi kami bila mengalami gejala atau merasa terpapar," tandasnya.

Secara lebih rinci, Pemprov DKI Jakarta mencatat data 98 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta per 21 November 2020 sebagai berikut:

- 19 RSUD memiliki total ruang isolasi 1554 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 68% dan total ruang ICU 230 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%

- 9 RS Vertikal Kemenkes memiliki total ruang isolasi 652 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 63% dan total ruang ICU 165 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%

- 6 RS TNI/POLRI memiliki total ruang isolasi 796 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 73% dan total ruang ICU 130 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 43%

- 6 RS BUMN/Kementerian lain memiliki total ruang isolasi 745 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 73% dan total ruang ICU 143 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 76%

- 58 RS Swasta memiliki total ruang isolasi 2265 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 81% dan total ruang ICU 173 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung 23 November- 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus covid-19. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya