Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
WAKIL Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mempertanyakan instruksi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang menurunkan baliho Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Ia mengatakan menurunkan TNI bukanlah tugas dari TNI
"Aneh enggak sih TNI mengurus baliho? Kadang kita ini terbiasa mengurus yang bukan urusannya. Kacau juga lama-lama republik ini kalau yang sesuatu diurus oleh yang bukan ahli dan urusannya. Nanti bagian perang kalau Satpol PP, kan kacau," kata Aziz ketika dihubungi, Jumat (20/11).
Aziz mengatakan baliho-baliho itu dipasang oleh masyarakt secara sukarela. Ia mengaku tak menginstruksikan secara khusus simpatisan dan pendukung untuk memasang baliho yang bertuliskan revolusi akhlak itu.
"Dipasang oleh masyarakat secara sukarela, tidak pernah ada mobilisasi," katanya.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachmam mengatakan dirinya memberi perintah untuk menurunkan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, selama ini baliho-baliho Rizieq itu kembali dinaikkan, meski telah diturunkan oleh Satpol PP.
"Itu perintah saya, karena berapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Dudung, di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).
Baca juga: Kasus Aktif Korona di Jakarta Kembali Naik. Efek Rizieq?
Ia mengatakan pemasangan baliho harus mematuhi aturan yang berlaku. Salah satunya harus mematuhi lokasi sesuai ketetapan.
"Kalau memasang baliho itu jelas ada aturannya. Ada pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu," katanya.
Dudung mengatakan selama ini FPI telah berbuat semaunya. Ia memastikan akan menurunkan semua baliho-baliho Rizieq yang membawa pesan revolusi akhlak itu. Bahkan, ia meminta lebih baik FPI dibubarkan saja.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri. Saya katakan, itu perintah saya dan akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," ungkapnya.(OL-4)
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Kedubes AS.
Susatyo menyebut personel tersebut gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
FPI mendukung KPK mengusut tuntas dugaan penerimaan gratifikasi kasus penemabakan KM 50
Presiden mempertimbangkan banyak hal dalam memberhentikan menteri
MABES Polri menanggapi insiden bentrokan yang terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, saat pelaksanaan Safari Dakwah oleh Muhammad Rizieq Shihab pada Rabu (23/7) malam
Kasus Jumhur Hidayat, terkait kritik RUU Omnibuslaw, belum final di MA. Beberapa laporan kriminalisasi kepada Habib Rizieq, Rocky Gerung, dan lain sebagainya juga masih menggantung.
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Mereka bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan Palestina.
Muhammad Rizieq Shihab berorasi di depan ribuan massa yang hadir dalam reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12) pagi.
Jokowi selaku tergugat juga kembali tak hadir. Majelis Hakim kembali mempermasalahkan alamat pemanggilan Jokowi yang berada di luar wilayah hukum PN Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved