Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

27 Klaster Keluarga Bukti Kesadaran Prokes Masyarakat Rendah

Hilda Julaika
19/11/2020 08:41
27 Klaster Keluarga Bukti Kesadaran Prokes Masyarakat Rendah
Warga mengenakan masker duduk di meja sebuah restoran yang dipisahkan partisi plastik.(AFP/ADEK BERRY)

ANGGOTA DPRD DKI Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak menyayangkan munculnya 27 klaster keluarga implikasi dari libur panjang, akhir Oktober lalu. Hal itu bisa menjadi klaster besar lantaran kesadaran masyarakat yang rendah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kesadaran masyarakat yang rendah menjadi faktor penghambat turunnya kasus ini secara konsisten. Mereka tertular karena tidak patuh dengan protokol dan saling menularkan di rumah karena semua warga melepas masker di rumah," kata Gilbert kepada Media Indonesia, Kamis (19/11).

Gilbert menegaskan ketidakpatuhan masyarakat dan pembiaran dari Pemprov DKI Jakarta bisa berdampak fatal. Karena akan merugikan warga DKI juga pada akhirnya.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Covid-19 Jakarta 91,9%

"Buntut keramaian yang tidak bermasker dan adanya pembiaran oleh Pemprov DKI juga akan ditanggung seluruh masyarakat yang sudah lelah akibat covid-19 ini," jelasnya.

Ia mengatakan seberapa besar peningkatan kasus memang belum jelas. Karena harus melihat angka real penambahan kasus baru per harinya.

Akan tetapi, dengan positivity rate 10% saat ini artinya 1 dari 10 orang mengidap virus covid-10 dan akan cepat menyebar kalau tidak menggunakan masker.

"Seharusnya semua orang memiliki kesadaran, akhlak, dan tanggungjawab," tegasnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya 27 klaster keluarga dalam penyebaran covid-19 akibat libur panjang, beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Pandu Riono yang menjadi tim ahli dari penanggulangan covid-19 Provinsi DKI Jakarta.

Pandu menyebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan pelacakan kasus dengan baik sehingga klaster liburan ini dapat ditemukan

"Peningkatan penularan dalam keluarga atau rumah-tangga sering diabaikan, karena tidak diketahui besarannya. Tim surveilans DKI @dinkesJKT, berhasil melakukan pelacakan kasus dengan baik dan ditemukan klaster RT dampak liburan cuti bersama," kata Pandu dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (17/11).

Total ada 93 orang terpapar covid-19 dari 27 klaster tersebut. Dari data yang ada, klaster terbanyak adalah warga yang melakukan perjalanan liburan ke daerah tujuan Jawa Barat di luar Bodebek yakni ada 13 klaster dengan total 52 kasus.

Kemudian ada 5 klaster yang timbul akibat perjalanan liburan ke daerah Jawa Barat di dalam area Bodebek dengan total 15 kasus. Sebanyak 5 klaster juga muncul dari warga yang melakukan liburan ke daerah Jawa Tengah dengan 16 kasus positif.

Lalu, ada 2 klaster yang muncul dari perjalanan libur panjang ke Lampung dengan total 6 kasus positif. Sisanya ada masing-masing 1 klaster dengan masing-masing 2 kasus positif untuk perjalanan liburan ke Aceh dan Banten. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik