Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BKKBN Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Melalui Pendekatan Keluarga

Mediaindonesia.com
29/7/2021 15:49
BKKBN Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Melalui Pendekatan Keluarga
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Workshop vaksinator covid-19 bagi bidan praktik mandiri(Dok Pri)

KEPALA Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan akan melakukan percepatan capaian nasional vaksinasi covid-19 melalui pendekatan keluarga. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar pihaknya ikut mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 dalam keluarga mulai dari anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui di seluruh wilayah. 

“Kita libatkan juga ibu-ibu bidan yang memang sudah bermitra sangat erat dengan BKKBN dan sudah mempunyai pengalaman di fasilitas kesehatan lainnya untuk menjadi vaksinator vaksin covid-19 berbasis keluarga,” ujar Hasto Wardoyo dalam pembukaan Workshop Vaksinator Covid-19 Bagi Bidan Praktek Mandiri, Kamis (29/7).

Percepatan vaksinasi covid-19 berbasis keluarga ini diharapkan dapat memutus penyebaran virus dari klaster keluarga. Dengan vaksin berbasis keluarga, lebih mudah untuk mengetahui siapa yang sudah divaksin atau belum sehingga diharapkan herd immunity tingkat keluarga bisa segera terbentuk.

Selain itu, secara administrasi, vaksin keluarga diharapkan dapat tercatat dengan baik sehingga di tingkat desa atau kelurahan dapat mengetahui berapa KK yang sudah divaksin atau belum.

BKKBN melalui Kementerian Kesehatan akan diberikan kewenangan alokasi vaksin. Kemudian, vaksin tersebut akan segera disalurkan melalui faskes dan ditujukan bagi kategori keluarga.

Baca juga: BKKBN Siapkan 400 Ribu Bidan untuk Vaksinasi Covid-19 Anak

Tak hanya itu, BKKBN dan Kementerian Kesehatan melalui Badan PPSDM Kesehatan, Puslat SDM Kesehatan serta UPT Balai Pelatihan pun berupaya meningkatkan kompetensi bidan terkait dalam hal vaksinator serta sertifikasi bagi para Bidan Praktik Mandiri untuk dapat melakukan vaksinasi.

Saat ini, Kemenkes tengah memberikan pelatihan bagi 50 ribu Bidan Praktik Mandiri guna mengikuti workshop vaksinator covid-19.

“Tenaga dan logistik adalah dua hal yang harus kita perhatikan untuk memperlancar proses vaksinasi. Setelah mengikuti pelatihan, maka peserta yang terdiri dari para bidan mandiri ini akan mendapatkan keterampilan dan mampu melakukan pelayanan vaksinasi covid-19 sesuai dengan protokol,” ujar Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI, Oos Fatimah Rosyati.

Hingga saat ini, Kemenkes melalui Balai Pelatihan juga telah melatih sekitar 87.182 vaksinator covid di tingkat Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik Fasyankes. Namun demikian Kemenkes masih merasa perlu memperluas dan menambah tenaga dalam memenuhi kebutuhan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh wilayah.

Jumlah Bidan yang besar dan tersebar di desa-desa serta kedekatannya dengan masyarakat dan sudah mempunyai pengalaman di fasilitas kesehatan lainnya menjadi potensi besar untuk turut serta dalam penanganan pandemi covid-19.

Workshop vaksinator covid-19 bagi Bidan Praktik Mandiri ini dilakukan secara virtual dari tanggal 27 Juli-4 Agustus 2021 secara virtual dengan peserta 50.000 Bidan Praktik Mandiri yang dilaksanakan bersama 15 institusi secara simultan.

Dengan harapan, 50.000 Bidan Praktik Mandiri yang menjadi peserta workshop ini dapat segera berperan aktif menjadi vaksinator handal. Pun mempercepat pelaksanaan pemberian vaksinasi.(RO/OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya