Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Musim Penghujan Tiba, Anies Siapkan 3 Hal Hadapi Ancaman Banjir

Hilda Julaika
04/11/2020 10:59
Musim Penghujan Tiba, Anies Siapkan 3 Hal Hadapi Ancaman Banjir
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan membersihkan sampah yang berada di aliran Kali Cideng di Jakarta.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seluruh pihak harus siaga dalam menghadapi musim penghujan. Pasalnya, intensitas hujan lebat tahun ini sangat besar. Pihaknya memaparkan 3 hal penting dalam menghadapi banjir.

“Kita perlu siaga menghadapi musim penghujan dan mengirimkan pesan ke seluruh masyarakat Jakarta bahwa seluruh komponen pemerintah, TNI, polisi, dan unsur masyarakat bersatu padu mengantisipasi musim hujan,” kata Anies di Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan yang berlangsung di Lapangan JICT II, Tanjung Priok, Rabu (4/11).

Adapun hal penting yang pertama yakni siaga. Artinya, Pemprov DKI menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk bisa menghadapi semua kemungkinan. Semua potensi itu ditunjukkan kepada masyarakat sekaligus meyakinkan kepada seluruh jajaran bahwa Jakarta siaga memasuki musim hujan.

Baca juga: Pembuang Sampah di Sungai Kalimalang Divonis Denda Rp2 Juta

Kedua, harus tanggap. Pemerintah memantau dengan dekat perkembangan cuaca, mamantau dengan dekat semua proyeksi turun hujan sehingga bisa merespon dengan cepat apa pun kondisinya.

“Karena itu, apel kesiapsiagaan kali ini tidak diberi nama apel kesiapsiagaan menghadapi banjir karena memang kita menghadapi musim hujan. Insya Allah kita dijauhkan dari banjir. Tanggap ini harus jadi keseharian kita di minggu-minggu dan bulan ke depan. Benar-benar dipastikan bahwa kita memiliki SOP yang sinergis antarseluruh unsur sehingga bisa bekerja di lapangan dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

Ketiga, galang, yakni dalam menghadapi bencana harus memiliki kemampuan untuk menggalang seluruh kekuatan. Kekuatan dari seluruh bangsa Indonesia berupa kemampuannya untuk bergotong royong. Kemampuannya untuk memanggul bersama beban yang diembankan kepada pemerintah.

“Karenanya, prinsip galang ini harus benar-benar dipegang semua unsur. Apa yang menjadi beban bagi yang lain adalah beban bagi kita. Apa yang menjadi tanggung jawab bagi unsur lain adalah tanggung jawab bagi kita,” ungkapnya.

Sementara saat ini, kemampuan sistem drainase Jakarta maksimal mampu menampung 100 mm hujan per hari. Sehingga jika ada hujan di bawah 100 mm harus dipastikan tidak menyebabkan banjir.

Namun, jika curah hujan yang turun di atas kemampuan drainase atau di atas 100 mm maka harus dipastikan genangan air bisa surut dalam waktu 6 jam.

“Sehingga tanggung jawab kita ketika ini terjadi ada 2 kunci. Satu, memastikan seluruh warga selamat. Tanggung jawab kita memastikan seluruh semua selamat jangan ada korban. Indikator kedua adalah genangan bisa surut dalam waktu kurang dari 6 jam. Tanggung jawab kita menyiapkan seluruh kekuatan untuk bisa mengeringkan dalam waktu kurang dari 6 jam,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya