Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH Kota Bogor memutuskan tetap melanjutkan kebijakan Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK) di Kota Bogor.
Kebijakan penanganan covid-19 ini seharusnya berakhir hari ini, Rabu 28 Oktober. Namun setelah melalui rapat khusus, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, melanjutkan pelaksanaannya hingga 10 November 2020 mendatang.
“PSBMK dua minggu ke depan masih sama. Baru saja kami menyampaikan tentang kebijakan melanjutkan PSBMK hingga 10 November. Bogor masih di zona oranye, tapi ada perbaikan dalam hal tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur, dan juga menurunnya lonjakan kasus positif,” ungkap Bima, Rabu (28/10).
Bima menjelaskan, untuk pola lain masih sama, seperti penularan terbesar adalah di rumah tangga dan di perkantoran.
“Karena itu fokusnya di situ. Rumah makan atau restoran itu minim sekali (terjadi penularan). Tapi kita masih melanjutkan kebijakan untuk jam operasional masih sampai jam 9 malam dengan protokol kesehatan. Polanya kita pertahankan,” ujar Bima.
Lebih detail dijelaskan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakot Bogor Rudiyana.
Rudi menjelaskan data BNPB melalui aplikasi Bersatu Lawan Covid19 (BLC), Kota Bogor berada resiko sedang (zona oranye) atau sama dengan zonasi minggu kemarin.
“Namun, indikator jumlah tempat tidur yang menampung pasien covid-19 skornya semakin membaik, artinya fasilitas kesehatan semakin membaik,"katanya.
Baca juga : Satgas Ingatkan Pemda Tak Lengah Sikapi Zonasi
Dia merinci, tersedia 396 tempat tidur di RS bagi pasien dengan gejala dan 100 tempat tidur di BNN Lido bagi pasien tanpa gejala. Sedangkan tingkat penggunaannya mencapai 57,3 persen di RS dan 28 persen di BNN Lido. Hal ini menggambarkan kesiapan kita yang baik dalam penanganan pasien covid-19.
Untuk penambahan jumlah positif pekan ini, lanjutnya, sebanyak 165 kasus atau lebih rendah dari pekan sebelumnya sebanyak 181 kasus. Sementara jumlah pasien sembuh cukup besar yakni sebanyak 151 kasus, sehingga tingkat kesembuhan meningkat dari sebelumnya sebesar 79,7 persen dan jumlah kasus aktif menurun 2 persen dari sebelumnya menjadi 16,9 persen.
“Dari 165 pasien, 58,8 persen adalah usia produktif, dimana sebagian besar diduga terpapar di tempat kerja. Kemudian 26,1 persen adalah lansia dan pra lansia yang juga diduga sebagian besar terpapar di tempat kerja,"katanya.
Sedangkan sisanya, katanya, adalah anak-anak yang diduga terpapar dari anggota keluarga lain yang bekerja. Hal itu karena 64 persen anak-anak tersebut mengakui tidak keluar rumah selama dua minggu sebelumnya.
"Oleh karenanya, kami terus mengingatkan agar kantor dan tempat kerja untuk mengoptimalkan protokol kesehatan dan menerapkan WFH,” jelasnya.
Mempertimbangkan data-data di atas, lanjut Rudiyana, Pemkot Bogor melanjutkan PSBMK selama dua minggu ke depan mulai tanggal 28 Oktober hingga 10 November 2020, melalui Keputusan Walikota Bogor No : 440.45-795 Tahun 2020. (OL-2)
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved