Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Cegah Pelajar Ikut Demo, Kapolda Metro Minta Sekolah Gelar Ujian

Rahmatul Fajri
26/10/2020 14:54
Cegah Pelajar Ikut Demo, Kapolda Metro Minta Sekolah Gelar Ujian
Ilustrasi(Antara)

SEKOLAH  diminta untuk menggelar ujian mencegah pelajar ikut aksi unjuk rasa atau demo.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pelajar dari bangku SD hingga SMA atau SMK harus diberikan kegiatan bermaanfat ketimbang terlibat pada aksi demo UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu yang berujung pada kerusuhan.

Hal itu ia sampaikan setelah bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta perwakilan kepala sekolah se-Jabodetabek di Polda Metro Jaya, Senin (26/10).

"Mereka harus diberikan kegiatan apakah bentuknya ekstrakurikuler, bisa juga ujian harian, di samping tentunya juga ada pengawasan dari orang tua," kata Nana.

Selain itu, Nana mengatakan sekolah juga perlu menekankan kembali pengetahuan Pancasila dan kegiatan ekstrakurikuler yang mengarah pada pembentukan karakter. Sehingga, para pelajar tak mudah terhasut oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan mereka berbuat rusuh.

Baca juga : Besok, Polisi akan Periksa 8 Tersangka Kebakaran Kejagung

"Tentunya kami mengharapkan unruk menekankan kembali ekstrakurikuler yang mengarah kepada pembentukan karakter. Lalu, pengetahuan Pancasila, supaya para pelajar ini tidak terhasut dengan mengarah kepada masalah-masalah pidana," kata Nana.

Nana mengatakan pihaknya tak ingin lagi ada pelajar yang turut diamankan terkait dengan demo penolakan UU Cipta Kerja di Jakarta beberapa waktu lalu berakhir rusuh. Ia mengatakan sejauh ini pihaknya telah mengamankan 2.662 orang dengan rincian 70% merupakan pelajar dari dalam dan luar Jakarta.

"Ada yang dari Bogor, Sukabumi, Subang, Indramayu, Bekasi, Tangerang, dan Cirebon. Dari 2667, ada 143 orang yang menajdi tersangka dan 67 orang kami tahan. Dari 67 ditahan, 31 orang itu pelajar," kata Nana.

"Tentunya kami ingin mencari solusi jangan sampai pelajar dimanfaatkan kelompok anti-kemapanan dan kemudian jadi salah arah," kata Nana.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik