Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PANITIA Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta, Senin (5/10), mengadakan rapat daring. Anggota Pansus Banjir dari Fraksi Partai NasDem Nova Harivan Paloh mengatakan rapat itu mengagendakan paparan masalah-masalah yang menjadi penyebab banjir parah di Jakarta yang terjadi pada Januari-Februari lalu.
“Dari paparan Dinas SDA diketahui ada 40 unit pompa yang tidak bisa berfungsi karena dalam perawatan dan/atau rusak karena terendam banjir,” kata Nova di Jakarta, kemarin.
Selain itu, ada pula kekurangan unit pompa mobile di permukiman warga yang menyebabkan pengendalian genangan terhambat. “Ada pula kebutuhan pembebasan lahan di sejumlah lokasi sungai dan waduk yang harus dikerjakan untuk mengurangi limpasan air ke permukiman warga. Untuk masalah ini cukup sulit diatasi karena anggarannya tidak memungkinkan tahun ini,” terangnya.
Masalah lainnya ialah banjir rob di pesisir Jakarta yang disebabkan tanggul laut yang belum sepenuhnya dibangun. Nova mengatakan ada 33 km lebih area pesisir Jakarta yang belum ditutupi oleh tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
“Dari jumlah 33 km itu, Jakarta kebagian membangun sekitar 14 km lagi. Padahal seharusnya mungkin tinggal beberapa kilometer. Karena kan seharusnya itu ada jatah pengembang reklamasi, tetapi karena reklamasi ada yang dibatalkan, kewajiban pengembang itu gugur dan dilimpahkan ke pusat dan DKI,” terang Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI itu.
Sumur resapan juga belum optimal dijalankan. Nova menyebut hingga saat ini Pemprov DKI belum memuculkan data berapa perkantoran yang sudah memiliki sumur resapan.
Dari sejumlah masalah itu, Nova berpendapat masalah banjir akan sulit diselesaikan tahun ini karena beberapa hal membutuhkan dana cukup besar untuk penyelesaiannya, seperti pembangunan tanggul laut dan normalisasi kali dan waduk.
Sementara itu, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat membangun cekungan penampung air (embung) di Kelurahan Tegal Alur dan Semanan.
Kasudin SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan kedua embung dengan kedalaman 3 meter itu bertujuan mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta luapan Kali Semongol atau pasang surut air laut.
Menurut Purwanti, lahan yang digunakan untuk pembangunan embung ialah milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Dia menjelaskan embung di Tegal Alur dibangun di atas lahan seluas 4.000 m2 dengan luas cekungan 2.500 m2. Adapun di Semanan, embung dibangun di atas lahan seluas 5.000 m2 dengan luas cekungan 3.000 m2.
“Pembangunan kedua embung ini ditargetkan rampung pada akhir Desember,” tandasnya. (Put/Dmr/J-1)
Tingginya angka kebakaran juga menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu yang kerap dianggap sepele.
Irfan menjelaskan satu lokasi yakni Pasar Kramat Jaya merupakan pembangunan baru, sementara tiga lokasi lainnya adalah pasar yang akan direvitalisasi total.
Ketika itu, Prabowo memberi sinyal bahwa upacara akan kembali digelar di IKN.
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved