Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

10 Ribu Alat Rapid Test Disebar ke Jakarta Utara

Deden Muhamad Rojani
30/9/2020 15:48
10 Ribu Alat Rapid Test Disebar ke Jakarta Utara
Ilustrasi(Antara)

PEMERINTAH Kota Administrasi Jakarta Utara mendistribusikan 10 ribu alat rapid test di enam kecamatan sebagai upaya pencarian kasus aktif atau active case finding (ACF) penyebaran Virus Korona Covid-19 pada lingkungan Rukun Warga (RW) zona merah.

Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, alat rapid test tersebut merupakan donasi dari Yayasan Budha Tzu Chi dan akan disebar di enam wilayah kecamatan, yaitu Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok.

“Pemerintah Kota Aministrasi Jakarta Utara mendapatkan dukungan 10 ribu alat rapid test dari Yayasan Budha Tsu Chi. Alat ini kami distribusikan ke enam kecamatan, khususnya pada kelurahan yang terdapat kategori RW zona merah,” kata Sigit, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/9).

Sigit menjelaskan, kader kesehatan masyarakat seperti kader Posyandu lansia turut terlibat dalam ACF dengan memanfaatkan alat rappid test tersebut. Dia berharap, masyarakat semakin sadar dan memahami upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) sebagai upaya penanggulanan Covid-19.

Baca juga : DPRD DKI Nilai Mini Lockdown Memudahkan Pengawasan

“Insyaallah dengan pelibatan masyarakat lokal maka penjangkauan, sekaligus sosialisasi dan kampanye untuk menumbuhkan disiplin masyarakat terkait Covid-19 terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara Yudi Dimyati menerangkan, kader kesehatan masyarakat ini akan dibekali pelatihan singkat oleh tenaga medis Puskesmas setempat. Terutama melatih kepiawaian kader dalam membaca dan memasukkan sampel darah ke alat rappid test.

Dia menuturkan, jika para kader itu menemukan hasil reaktif pada hasil rapid test tersebut, maka mereka akan merujuk pasien untuk menjalani tes swab di Puskesmas terdekat.

“Yang pasti nanti saat pelaksanaan rappid test ini akan ada pendampingan dari tim medis kami. Yang pasti dalam pelaksanaannya, kader wajib menerapkan protokol kesehatan. Apabila ditemukan hasil reaktif, maka pasien akan dijadwalkan tes swab di puskesmas terdekat,” tutupnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya