Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Puskesmas Jurumudi untuk Isolasi Pasien OTG

Sumantri
22/9/2020 03:30
Puskesmas Jurumudi untuk Isolasi Pasien OTG
Wali Kota Arief meninjau kesiapan Puskesmas Jurumudi Baru sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien OTG.(ANTARA)

WALI Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan pasien covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) harus menjalani isola si di Puskemas Jurumudi Baru. Fasilitas itu disiapkan demi mengantipasi semakin meluasnya kasus korona di wilayah tersebut.

Di sisi lain, terang dia, Pemkot Tangerang juga nantinya tidak akan memperkenankan warga berstatus OTG melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Ini demi mengantisipasi,” kata Arief saat meninjau kesiapan puskesmas tersebut, kemarin.

Proses kesiapan Puskesmas Jurumudi saat ini telah mencapai 90%. Arief memastikan dalam satu-dua hari ke depan fasilitas tersebut bisa digunakan. Puskesmas itu merupakan tambahan fasilitas bagi tempat isolasi pasien dalam pengawasan wabah covid-19.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang telah menyiapkan tem pat isolasi, yakni Puskesmas Gebang Raya, Puskesmas Panunggangan Barat, dan Rumah Perlindungan Sosial. Tiga fasilitas isolasi itu memiliki kapasitas total tempat tidur sebanyak 99 unit. “Untuk Jurumudi Baru rencananya memiliki kapasitas 50 bed, ja di total bed sebanyak 149 unit.”

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Krisnadi mengonfi rmasikan saat ini sudah ada 30 hotel menyatakan siap untuk menampung kebutuhan isolasi bagi orang atau pasien covid- 19 tanpa gejala (OTG).

“Ada perubahan pada daftar hotel-hotel yang berminat untuk menjadi tempat isolasi pasien covid-19 tanpa gejala. Namun, beberapa hari ini ada pengurangan dan penambahan. Ada tujuh hotel yang mengundurkan diri karena berbagai alasan. Lalu ada tambahan 10 hotel yang mengajukan diri,” kata Krisnadi.

Dari fasilitas 30 hotel tersebut, jelas Krisnandi, tersedia sebanyak 3.996 kamar.

Krisnadi mengatakan sampai kini belum ada kepastian ka pan hotel-hotel itu akan di verifi kasi dan bisa ditempati oleh para pasien tanpa gejala. Pihaknya juga masih menunggu kepastian dari Sat gas Penanganan Covid-19. (SM/Put/Ssr/Ant/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya