Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjadja, akibat dari pemberlakuan PSBB, keadaan pusat perbelanjaan atau mal akan semakin terpuruk dibandingkan pada penerapan PSBB awal.
"Kondisi pusat perbelanjaan dalam PSBB Total yang akan datang ini akan lebih terpuruk dari yang sebelumnya dikarenakan PSBB Total kali ini didahului dengan PSBB Transisi yang mana kondisi ekonomi masih belum pulih sama sekali," kata Alphonzus, Jumat (11/9).
Menurutnya, kondisi pusat perbelanjaan selama masa PSBB Transisi masih belum pulih. Bahkan terhitung masih terpuruk. Maka jika PSBB Total diberlakukan maka dipastikan akan membuat sektor ini lebih anjlok.
"Kondisi pusat perbelanjaan selama masa PSBB Transisi masih belum pulih dan masih dalam keadaan terpuruk, kemudian sekarang dilanjutkan dengan PSBB Total yang sudah pasti akan menambah keterpurukan," paparnya.
Baca juga: Jakarta PSBB, Wagub: Angka Penularan Terus Meningkat
Oleh karena itu, Alphonzus mengharapkan pusat perbelanjaan dapat terus beroperasi untuk melayani kebutuhan berbelanja masyarakat. "Termasuk untuk menjaga agar supaya roda perekonomian tidak kembali terhenti yang dapat mengakibatkan dampak lebih buruk dari kondisi sebelumnya," ungkapnya.
Selama PSBB Transisi, Alphonzus mengatakan tempat belanja telah menujukkan kepatuhan terhadap semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat dikategorikan bahwa pusat perbelanjaan adalah salah satu fasilitas publik yang relatif aman dan sehat. (OL-14)
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menyatakan turut mengomentari fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana).
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang dalam beberapa program pembangunan telah menempatkan nasionalisme sekaligus mencintai produk lokal Bali.
Temuan menunjukkan bahwa paparan iklan di dalam mal mampu menghasilkan brand recall yang lebih tinggi dan meningkatkan keterlibatan audiens dibandingkan media luar ruang lainnya.
Pemerintah Kota Bandung Jawa Barat sudah menyiapkan langkah setelah melihat sejumlah mal sepi pengunjung atau bisa dibilang mati suri.
Pico Indonesia, selaku pengelola Mal Pluit Junction, berkomitmen menuntaskan transformasi mal tersebut menjadi EV Indonesia Center di akhir tahun ini.
Jakarta Premium Outlets diharapkan menjadi ikon pusat belanja di Tangerang dan di Jakarta.
ARTOTEL Living World Kota Wisata Cibubur, sebuah hotel butik yang mengusung konsep seni dan gaya hidup hadir di Cibubur.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Indonesia Shopping Festival kembali hadirkan program Big Shop Big Win yang merupakan undian belanja seluruh mal di Indonesia.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menyatakan turut mengomentari fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana).
Temuan menunjukkan bahwa paparan iklan di dalam mal mampu menghasilkan brand recall yang lebih tinggi dan meningkatkan keterlibatan audiens dibandingkan media luar ruang lainnya.
APPBI menilai pemutaran lagu atau musik di pusat perbelanjaan dimaksudkan untuk lebih memberi suasana dan kenyamanan bagi para pengunjung saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved