Anies Perlu Jamin Bodetabek Dukung Pembatasan Mobilitas ke DKI

Hilda Julaika
10/9/2020 12:15
Anies Perlu Jamin Bodetabek Dukung Pembatasan Mobilitas ke DKI
Sejumlah pekerja berjalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020).(ANTARA)

PENGAMAT Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan DKI Jakarta perlu memastikan daerah penyangga mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total ini. Pasalnya, warga di daerah penyangga yang terdiri dari Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi memiliki pergerakan keluar-masuk Jakarta yang tinggi.

Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perlu berani dalam melakukan penekanan mengenai mobilitas orang ini pada daerah penyangga.

Baca juga: Jelang PSBB Total, Taman Margasatwa Ragunan Masih buka

“Tantangan terbesarnya apakah Pemerintah DKI berani melakukan penekanan dengan wilayah penyangga. Berani gak Anies memberikan penekanan ke negara tetangga terkait mobilitas masyarakatnya yang ke Jakarta,” jelasnya kepada Media Indonesia, Kamis (10/9).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat penerapan PSBB masih ada 11 sektor esensial yang boleh beroperasi. Pasalnya, sebagian besar pekerja atau buruhnya berasal dari daerah penyangga Jakarta ini. Sehingga menurutnya Bodetabek pun harus mendukung pembatasan pergerakan orang ke Jakarta ini.

“11 sektor ini berarti mereka masih beraktivitas kan ya. Itu berarti sumber daya manusianya dari mana? kan dari wilayah penyangga,” tegasnya.

Menurutnya selain penerapan pembatasan jam kerja secara optimal melalui shift jam kerjanya. Selanjutnya, Pemprov DKI juga perlu berani untuk berkoordinasi dengan para pelaku pengusaha swasta. Karena pihak swasta yang mempekerjakan banyak pekerja atau buruh tersebut.

“Masalahnya selama ini Pemprov DKI hanya berani kepada pemerintah yang mendukung. Tapi dari privat atau swasta tidak mendukung karena swasta yang memekerjakan karyawan yang begitu banyak ini. Kalau ini mau tarik rem, maka semua kementerian dan lembaga harus rem semua,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya