Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Anies Larang Isolasi Mandiri di Rumah

Put/Ssr/Hld/J-1
03/9/2020 05:50
Anies Larang Isolasi Mandiri di Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(MI/ANDRI WIDIYANTO )

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengeluarkan kebijakan baru untuk mewajibkan warga yang ter papar oleh covid-19 tanpa gejala melakukan isolasi mandiri di RS Wisma Atlet.

Ia menyebut banyak warga yang masih abai dengan tindakan pencegahan selama menjalani karantina mandiri meski sudah diingatkan dan diimbau petugas dari faskes.

Dampaknya penularan justru terjadi dari warga yang menjalani isolasi mandiri kepada anggota keluarga lainnya.

“Ini sedang disiapkan regulasinya bahwa isolasi itu dikelola pemerintah sehingga lebih efektif dalam memutus mata rantai covid-19. Tidak semua yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumah masing-masing,” kata Anies di Jakarta, kemarin.

Selama ini kebijakan Pemprov DKI yang bergulir ialah isolasi mandiri di balai karantina atau di RS Wisma Atlet hanya dianjurkan bagi mereka yang tinggal di permukiman padat.

Sebaliknya, warga yang memiliki rumah tinggal layak dan kamar cukup banyak sehingga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah dipersilakan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pemprov DKI memiliki 110 lokasi balai karantina mandiri. Lokasi terbanyak ada di Jakpus, yakni 49 titik, berikutnya Jaktim 17, Jakut dan Jakbar masing-masing 15, Jaksel 10, dan Kepulauan Seribu sebanyak 4.

Anies pun mengaku kebijakan itu sudah disetujui langsung oleh Presiden Joko Widodo saat rapat koordinasi bersama seluruh gubernur se-Indonesia Selasa (1/9).

Hingga kemarin tercatat kasus aktif covid-19 di Jakarta kembali meningkat dengan jumlah kasus aktif berjumlah 9.325.

Jumlah pasien covid-19 yang dirawat naik 227 orang menjadi total 3.568 orang. Sementara itu, jumlah orang yang menjalani isolasi mandiri mencapai 5.757 orang, atau naik sebesar 334 orang jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Di sisi lain, ada penambahan kasus baru hingga 1.035 orang. Dengan demikian, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai kemarin sebanyak 42.303 kasus.

Dari jumlah tersebut, total 31.741 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,0%, dan total 1.237 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9%.

Pemprov DKI pun akan menambah rumah sakit rujukan covid-19. “Penambahan kapasitas tempat tidur baik isolasi maupun ICU. RS vertikal, RS TNI, RS Polri, RSUD, dan RS BUMN bersama-sama bahu-membahu, termasuk RS swasta. Hasil rapat sepakat bah wa beberapa RS terpilih siap untuk menambah kapasitas bed,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

“Strategi kami menambah kapasitas bed di RS rujukan yang sudah ada. Kedua menambah jumlah RS swasta yang bergabung untuk menjadi RS penerima covid-19. RS swasta beberapa sudah oke, bergabung menjadi RS penerima pasien covid-19,” kata Widyastuti.

RSUD yang sudah siap menambah kapasitas tempat tidur rawat covid-19 antara lain RSUD Cengkareng. Di RSUD itu ada satu gedung yang baru selesai dibangun dan belum digunakan.

Ruang perawatan di gedung baru itu sepenuhnya akan dijadikan ruang rawat inap covid-19.

“Poinnya kami ingin menjaga supaya persentasenye nanti tetap di 60% dari saat ini 70%,” tegas Widyastuti. (Put/Ssr/Hld/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya