Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya tengah mendalami adanya keterlibatan masyarakat sipil di balik penyerangan Polsek Ciracas.
Yusri belum membeberkan ada atau tidaknya warga sipil yang terlibat. Pasalnya, pihak kepolisian masih mendalami insiden tersebut.
"Dari Polda, kita masih terus mendalami apakah kemungkinan ada keterlibatan orang sipil di sini, nanti ada domainnya Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja dulu," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Selasa (1/9)
Saat ini, pihaknya bersama TNI sejauh ini masih mendata kerugian akibat penyerangan itu. Selain itu, mengenai korban masih dirawat di rumah sakit.
"(Kerugian) masih dilakukan penyelidikan, masih didata semuanya sama tim terpadu ini, masih dilakukan pendataan berapa," ungkap Yusri.
Baca juga: KontraS Sayangkan Berulangnya Penyerangan Polsek Ciracas
Sebelumnya, Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah oknum TNI, Sabtu (29/8) dini hari WIB. Para oknum TNI itu nekat menyerang kantor polisi karena terprovokasi berita hoaks.
Seorang anggota TNI Prajurit Dua (Prada) MI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan kemudian menginformasikan hal itu ke rekan-rekannya sesama anggota TNI. Padahal, hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan anggota TNI itu masuk ke rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas tunggal, bukan dikeroyok.
Atas insiden ini, pihak TNI AD sudah menyampaikan permohonan maaf ke Polri dan masyarakat atas aksi oknumnya. TNI juga bersikap tegas memproses bahkan memecat puluhan oknum TNI yang terlibat dalam insiden itu.(OL-5)
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pada intinya, dalam netralitas ini, kami tidak akan memihak kepada golongan manapun yang sedang melaksanakan kontestasi dalam pemilu 2024.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Pekan lalu, Boateng terlihat terkejut setelah dinyatakan bersalah karena menyerang dan mengejek mantan kekasihnya, ibu dari putri kembarnya, kala berlibur di Karibia pada 2018.
Insiden ini mengingatkan publik ketika suami dan bodyguard figure skater Amerika Serikat Tonya Harding mengatur serangan terhadap rivalnya Nancy Kerrigan.
Diketahui bahwa Hamraroui menggunakan SIM card yang terdaftar atas nama Abidal saat penyerangan itu terjadi.
24 jam setelah tuduhan mengejutkan bahwa Greenwood menyerang seorang perempuan berusia 18 tahun, pemain-pemain terkenal MU seketika memutus pertalian mereka dengan pemain itu di Instagram.
Kasus pemerkosaan dan penyerangan ini mencuat setelah viralnya unggahan gambar dan video yang diunggah oleh seorang perempuan kenalan Greenwood.
mantan pesepak bola berusia 48 tahun itu mengakui dirinya kerap berselingkuh dengan alasan dia secara alami memang genit dan tidak bisa menahan hasrat untuk mengejar perempuan cantik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved