Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Covid-19 Meningkat, Gerindra Sarankan Anies Ambil Opsi Rem Darurat

Insi Nantika Jelita
24/8/2020 10:11
Covid-19 Meningkat, Gerindra Sarankan Anies Ambil Opsi Rem Darurat
Pengendara motor melintasi di depan mural bertuliskan ajakan lawan covid-19 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2020).(DOK MI)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Iman Satria menyebut Gubernur Anies Baswedan bisa menerapkan rem darurat atau emergency break saat ini mengingat kasus positif covid-19 terus meningkat. Per (23/8) ada penambahan 637 kasus covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Sehinga, total kasus positif di Ibu kota mencapai 33.636 orang.

"Kebijakan rem darurat bisa jadi opsi. Bisa PSBB lagi kalau lihat kasus covid-19 meningkat terus," ujar Iman kepada mediaindonesia.com di Jakarta, Senin (24/8).

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu menuturkan, tempat atau klaster penularan covid-19 yang selama ini menjadi momok bisa ditutup kembali. Terlebih, didapati banyak pelanggaran protokol di tempat tersebut.

"Klaster yang dianggap rawan harus tutup, seperti di perkantoran. Lalu pesta-pesta ditiadakan dulu lah, ini masih rawan (covid-19)," tutur Iman.

baca juga: 27 RW Masuk Zona Merah Covid-19, Terbanyak di Pademangan Barat

Pemprov DKI diminta jangan lengah dan membiarkan klaster penularan covid-19 semakin banyak. Iman mendesak Anies mengambil langkah tegas untuk meredam penularan virus yang masih masif di Ibu kota.

"Kita balapan dengan orang yang terpapar dan yang sudah sembuh. Kalau tren kasus covid-19 meningkat harus ada tindakan dari pak Anies," pungkas Iman. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya