Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TENAGA medis DKI Jakarta akan mendapat insentif sebesar Rp92,2 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Kementerian Keuangan.
"Namun, saat ini, baru ditransfer pemerintah pusat dan masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar Rp56,2 miliar," terang Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD)DKI Jakarta Edi Sumantri saat dikonfirmasi, Kamis (20/8).
Ia menjelaskan BPKD DKI telah menggeser anggaran berupa penambahan pagu anggaran pada Dinas Kesehatan DKI dan pelaksanaan proses input ke dalam Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan.
Kemudian, BPKD DKI akan menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD) dan Dinas Kesehatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta Surat Perintah Membayar (SPM). Dokumen tersebut tengah diproses.
"Inshaallah, Senin, 24 Agustus, sudah dapat dicairkan," kata dia.
Baca juga: Langgar PSBB Berulang, Pelaku Usaha Siap-siap Kena Denda Progresif
Terkait sistem pemberian yang rapel atau bertahap, Edi menyerahkan keputusan pada Dinas Kesehatan DKI. BPKD DKI juga akan meminta agar pemerintah pusat percepatan transfer dana.
"Dana yang masuk kami gunakan dulu untuk insentif tenaga kesehatan, setelah tersalurkan, kami akan koordinasi untuk meminta percepatan transfer sisanya," ucap dia.
Sebelumnya, petugas medis di DKI Jakarta belum menerima insentif penanganan covid-19 sejak awal pandemi, Maret 2020. Kondisi ini setidaknya terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja dan RSUD Pasar Minggu.
"Persyaratan sudah, kemudian sampai saat ini personel untuk kami di RSUD Koja itu sama sekali belum diterima karena masih proses mungkin," kata Direktur RSUD Koja, Banjar, di Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut dia, data-data yang dibutuhkan seperti fotokopi nomor rekening, kartu pegawai, termasuk surat pertanggungjawaban (SPJ) sudah disetor.
Insentif dari pemerintah pusat tidak diberikan melalui RSUD Koja, tetapi lewat Pemerintah Provinsi DKI langsung kepada seluruh petugas medis. (OL-1)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Pele, Diego Maradona, Michael Owen, Zinedine Zidane, dan Ronaldo juga mendukung langkah FIFA.
Selama kurang lebih dua pekan tersebut, sebanyak 38 jersey berhasil dilelang dan berhasil mengumpulkan dana amal sebesar Rp88.450.000.
Area yang dilayani yakni rute Pondok Cabe-Terminal Senen. Hal ini sesuai dengan permintaan para penumpang yang merupakan tenaga medis RSCM.
Hal itu karena bertambahnya jumlah kasus positif covid-19 di ibu kota, membuat semakin banyak nakes yang terjun menangani penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.
Pada Rabu (1/4), Diana yang juga anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) itu membagikan sekitar 1.000 kotak makanan
Pengusaha yang juga aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu menyiapkan 30 ribu kotak makanan bagi tenaga medis di kota Depok selama April 2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved