Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Marak Penyelundupan Narkoba, Pengamat: Dewan Pengawas Diperlukan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
10/8/2020 22:46
Marak Penyelundupan Narkoba, Pengamat: Dewan Pengawas Diperlukan
Ilustrasi paket ganja(ANTARA FOTO/ IRSAN MULYADI )

PENYELUNDUPAN narkoba semakin marak dalam beberapa pekan terakhir. Teranyar, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sebanyak 450 kg narkotika jenis ganja, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, (10/8). Ganja tersebut disembunyikan di dalam truk pisang, di kawasan Perumahan Pesona Metropolitan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS), I Nyoman Adi Peri, menuturkan bahwa BNN perlu membuat sebuah badan seperti dewan pengawas untuk memonitoring atau mendorong kinerja intelijen narkotika saat melakukan tupoksinya.

Baca juga: BNN Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba 450 Kg di Bekasi

“BNN belum punya satu badan seperti di KPK, yakni dewan pengawas. Hal ini perlu untuk mengontrol kinerja infrastruktur di dalam BNN itu sendiri,” ungkap Nyoman kepada Media Indonesia, Senin (10/8).

Nyoman menilai kurang terpantaunya kinerja Direktorat Intelijen BNN menjadi salah satu faktor mudahnya barang haram tersebut melenggang mulus ke Indonesia.

“Jadi, kita sebagai pegiat antinarkotika ini tidak bisa menganalisis karena semua tertutup. Kita hanya tahu ketika penangkapan-penangkapannya saja,” papar nyoman.

Nyoman menyebutkan bahwa yang menjaga perairan laut di Indonesia mencapai lima institusi. Artinya, kelima institusi tersebut dinilai tak memiliki sistem terpadu untuk menghentikan pengiriman barang haram tersebut ke Indonesia.

Baca juga: Pengedar Simpan Narkoba di Paket Sembako

Maka, dengan mengoptimalkan potensi dan SDM di BNN, Nyoman melihat ada harapan untuk penyebaran narkoba semakin berkurang. “Intinya lebih baik ada dewan pengawas, jadi kinerja intelijen terpantau dan jangan sampai intelijen narkoba ini dimanfaatkan oleh pihak lain, apalagi oleh kartel,” tandasnya. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik