Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mempertanyakan wacana Dinas Perhubungan yang bakal memberlakukan sistem ganjil genap di seluruh wilayah ibu kota. Ia mengatakan bakal ada masalah apabila DKI terburu-buru tanpa sosialisasi untuk menerapkan wacana tersebut.
"Targetnya dulu apa? Saya kira mesti ada sosialisasi dulu jalan apa saja yang (diberlakukan) ganjil genap. Masa jalan kelas III mau diganjil genap, kan enggak mungkin. Masalah nanti," ungkap Taufik kepada Media Indonesia, Jakarta, Jumat (7/8).
Taufik menuturkan, kebijakan pembatasan kendaraan pribadi roda empat sudah ada sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ia meminta Gubernur Anies Baswedan cukup membatasi pergerakan warga di jalan utama ibu kota.
"Kan kalau menekan pergerakan, dulu ganjil genap berlaku sudah lama ada, (cek) datanya dong. Cukup diterapkan di jalan protokol saja," tukas Taufik.
Baca juga: Ini Antisipasi Dishub DKI Jelang Pemberlakuan Sanksi Ganjil Genap
Selain itu, seiring adanya ganjil genap saat PSBB transisi, Dishub DKI harus menjamin daya tampung transportasi umum untuk antisipasi lonjakan penumpang.
"Orang yang enggak naik mobil tapi punya kepentingan kan mesti naik angkutan umum. Angkutan umum kan mestinya ditambah dong (armada) supaya tetap 50% kapasitasnya. Bisa tambah dua (kali lipat) kalau enggak mau ada penumpukan," pungkas Taufik.
Diketahui, Kepala Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi dengan ganjil genap bisa diterapkan di seluruh jalan di Jakarta.
"Jika dari hasil evaluasi ini baik, bisa saja apa yang disebutkan dalam Pergub No 51 tahun 2020 tentang PSBB Transisi yakni bisa diterapkan di seluruh jalan atau bisa diterapkan di seluruh waktu, atau bisa diterapkan bagi seluruh jenis kendaraan bermotor," kata Syafrin saat hadir dalam peluncuran buku panduan bersepeda di Jakarta.(OL-5)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Ia menambahkan, apabila PSBB dilakukan sebaiknya cukup untuk 14 hari namun dengan pengawasan yang ketat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 8 Maret 2021.
Dengan kejadian itu Satgas Covid-19 memberikan sosialisasi kepada panitia sekaligus pengelola tempat supaya mereka menghentikan kegiatan.
Penambahan kasus harian covid-19 sudah konsisten di atas 1.500 kasus bahkan sempat menembus angka 2.000 kasus.
Investor global menilai niat baik pemerintah itu sudah cukup bagi mereka untuk kembali masuk membawa serta pundi-pundi dolar yang selama ini parkir di luar negeri.
KERJA keras Polri, TNI, dan Satpol PP dalam menegakkan protokol kesehatan selama libur akhir tahun patut dilanjutkan agar kasus pandemi covid-19 segera melandai di Ibu Kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved