Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gage bukan Ajang Promosi Trans-Jakarta

Putri Anisa Yuliani
04/8/2020 05:29
Gage bukan Ajang Promosi Trans-Jakarta
Warga menggunakan masker saat menunggu bus Trans Jakarta di Halte TransJakarta Harmoni, Jakarta Pusat.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

DIREKTUR Utama PT Trans-Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menegaskan kebijakan pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan ganjil genap (gage) adalah kebijakan untuk menurunkan tren penularan covid-19.

Ia memandang kebijakan itu bukanlah sama sekali untuk mempromosikan kembali angkutan umum yang mulai berkurang peminatnya selama pandemi.

"Ini bukan untuk promosikan Trans-Jakarta tapi untuk sebisa mungkin mencegah kenaikan 'rate' penularan covid-19. Tujuannya adalah agar warga tetap di rumah," kata Jhony dalam siaran pers, Senin (3/7) malam.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta: Ganjil Genap Untuk Batasi Pekerja ke Kantor

Meski demikian, pihaknya tetap harus mengantisipasi potensi perpindahan penumpang kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Antisipasinya yakni dengan mengerahkan armada yang lebih banyak 25% daripada yang ada sebelum ganjil genap berlangsung.

Armada-armada tambahan ini dikhususkan beroperasi di 10 koridor yang bersinggungan di jalan-jalan yang terkena ganjil genap.

"Total sekarang di keseluruhan 13 koridor ada lebih dari 870-an unit bus yang beroperasi," ujarnya.

Sebelumnya, pada Juli, PT Transjakarta mengoperasikan 751 bus di 13 koridor.

"Tapi, karena ada kebijakan gage, kami memfokuskan di 10 koridor yang berkaitan dengan ruas-ruas jalan yang terkena gage," tegasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya